Lewotobi Erupsi
Barang Bantuan Bencana Lewotobi di Flores Timur Diperjualbelikan, Kepala BPBD NTT: Tidak Ikuti
Dia tidak mau memberikan pernyataan apapun terkait dengan masalah yang terjadi pada para pengungsi di Kabupaten Flores Timur
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Berdasarkan penelusuran dari sejumlah pihak yang tahu kasus ini, penjualan barang bantuan dilakukan saat malam hari di salah satu rumah warga, tak jauh dari Posko Pengungsi di SDI Ile Gerong.
Beberapa sumber menduga, logistik dijual karena adanya persekongkolan. Belakangan terkuak setelah insiden keributan pasca pesta miras. Nama salah satu aparat disebut-sebut menjual bantuan itu.
Baca juga: Dugaan Penjualan Logistik Bencana Lewotobi, Mikhael Feka : Pengkhianatan Terhadap Rakyat
"Waktu itu ribut, mereka adu mulut, teriak sebut pak A jual. Bilang nanti mau bongkar perilaku mereka selama ini," katanya.
Informasi ini semakin kuat setelah salah satu warga mengaku turut membeli telur ayam dua papan dengan harga Rp 50.000.
Harga yang sangat murah, ketimbang membeli di toko senilai Rp 65.000/papan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, terkejut saat diberitahu soal masalah ini.
Ia segera turun langsung ke Posko Ile Gerong guna menguak oknum-oknum yang nakal tersebut.
"Sebentar saya cek. Terima kasih informasinya, kita turun langsung," katanya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.