Opini
Opini: Tanam, Siram, Tumbuh
Hewan lari atau terbang menghindari api, tapi tumbuhan berteriak meringis dan mati sesaat atau mati perlahan-lahan.
Selama musim kemarau, air tetap tersedia untuk siram supaya tanam dan tumbuh. Yang tumbuh tetap disiram supaya terus tumbuh dan berhasil.
Kalau berbagai tanaman tumbuh dan berhasil, dengan sendirinya hewan dan manusia dapat memperoleh bahan pakan dan pangan.
Ada kearifan orang Israel sekarang ini untuk sedia air sebanyak mungkin dan atur air itu untuk tanam, siram dan tumbuhkan berbagai tanaman. Cara Israel itu sederhana.
Air dari sungai Yordan dipompa ke bukit-bukit dan dari sana dialirkan ke lahan pertanian.
Ini ditulis dalam buku yang laris manis, tulisan Seth M. Siegel tahun 2015, berjudul, “Israel’s solution for a water-starved world, LET THERE BE WATER”.
Dalam bahasa Indonesia: “Cara Israel Mengatasi Negeri Yang Kekurangan Air: JADILAH AIR”.
Tiga cara dipakai. Air dari Sungai Yordan dipompa, air bawah tanah dibor dan air laut ditawarkan, desalinisasi.
Jadi ada tiga sumber air. Tanaman hidup, ternak berbiak. Mereka kelimpahan makanan lalu ekspor ke luar negeri.
Sudah ada ribuan anak-anak muda kita kursus di Israel untuk mempelajarai teknologi mengatasi kekurangan air ini. Tidak perlu datangkan orang Israel ke sini.
Kita cukup upayakan ketersediaan air dengan cara kita. Sederhana saja. Air hujan ditampung atau ditangkap dengan berbagai cara, buat bak tadah air hujan, kolam buatan, bangun embung-embung, bendungan kalau ada dana cukup.
Ke bukit-bukit dialirkan dengan sistim pompa, ke tempat yang lebih rendah dengan sistim alirkan, gravitasi.
Dalam kota-kota, buat sebanyak mungkin bak penampung air lalu pasang pipa-pipa untuk siram anakan pohon yang ditanam. Kalau pakai mobil tangki, boros waktu, tenaga dan dana.
Cukup areal taman kota dijangkau dengan jaringan pipa-pipa dan keran dibuka, tanaman disiram. Ini pikiran penulis sebagai orang awam. Banyak ahli untuk jabarkan pikiran penulis ini.
Tanam apa saja di setiap jengkal tanah. Tidak boleh ada tanah yang diberi gelar ‘lahan kering’. Hujan empat bulan sudah cukup untuk dimanfaatkan dengan berbagai upaya sederhana, tangkap air.
Tuhan, terima kasih, tanah kami, ciptaan-Mu sudah disiram selama empat bulan. Kami lanjutkan dengan tangkap air itu lalu siram tanam tumbuh, STS. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.