Berita NTT

40 Tahun Pernikahan Josef dan Mery, Sint Carolus Jadi Saksi Bisu Saat Dua Hati Terpaut

Saya punya saksi hidup. Adik saya Etha Madja. Dia yang menjadi saksi bagaimana kami berdua bisa jadian

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO
Bapa Josef-Mama Merry saat memotong kue ulang tahun pernikahan ke-40, Minggu 17 November 2024 

Senang mengenal dua sosok, suami dan istri yang menghadirkan pembelajaran bernilai hidup dengan cara pandang growth-mindset (mengembangkan diri secara positif untuk kemajuan sesama manusia). Salam bahagia selalu.

Bingkisan Kasih dari Sanjose

Kehadiran Sanjose choir di perayaan Pancawidu pernikahan Bapa Josef dan Mama Mery memberikan suasana syahdu dan bahagia. Tembang rohani menggema membuat suasana perayaan misa syukur bertambah khusuk. 

Ambrosius Busa dan anggota tampil memukai, mereka menghibur para undangan dengan dua tembang andalan Dandang Dikideng dan Ikan nae di Pantai. Gerak lincah para anggota paduan suara yang tampil dengan kostum serba putih, menambah semarak suasana.  

Bingkisan foto dari Sanjose Choir untuk Bapa Josef dan Mama Mery, Minggu 17 November 2024
Bingkisan foto dari Sanjose Choir untuk Bapa Josef dan Mama Mery, Minggu 17 November 2024 (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Sanjose Choir tidak asal tampil. Betapa tidak, paduan suara yang yang diiiringi Organis Arif Feka dan dirigen Andre Gogi Rato ini sudah tampil ke luar negeri. Lagu God and God Alone, memukau undangan dan decak kagum semua yang hadir. Bahkan, yang berbahagia Bapa Josef dan Mama Mery sempat memalingkan muka untuk menyaksikan suara merdu yang diasuh Ambrosius Busa ini. 

Dua tahun terakhir, Sanjose Choir mencatat sukses dengan melakukan lawatan ke luar negeri. Mereka membawa misi untuk memperkenalkan Indonesia - NTT lewat budaya. Aktor utama yang mengantar Sanjose Choir sukses adalah pria hebat asal Ngada, Josef Andreanus Nae Soi dan didukung penuh kekasih hati, Maria Fransisca Djogo.

Sanjose Choir tampil di  Jenewa - Swiss : 04 sd 13 September 2022, Mexico : 01 sd 12 Agustus 2023.
Bern - Swiss : 15 sd 23 Oktober 2024. Setiap moment pentas ini, selalu didampingi mantan Wakil Gubernur NTT yang dikenal sebagai orang baik di kalangan masyarakat Ngada di Kupang.

 Kisah Cinta di Sint Carolus

Perjalanan hidup yang cukup panjang ini telah menjadi inspirasi banyak orang. Kisah kasihnya menjadi indah untuk dikenang bukan hanya untuk putra sulung Alfred Soi Pili  dan menantu Georgia serta anak Eva Mamo Soi. Kisah perjalanan Josef dan Mery menjadi indah dikenang sanak kelurga, tetangga, orang Ngada maupun NTT umumnya.

Josef Andrianus Nae Soi yang mengenakan kemeja tenun ikat lengan panjang biru dengan lurik putih tampil gagah. Di depan banyak udangan yang hadir, mantan anggota DPR RI ini dengan penuh tawa mengisahkan tentang kisah kasih berjumpaannya dengan Maria Fransiska Djogo.

"Saya punya saksi hidup. Adik saya Etha Madja. Dia yang menjadi saksi bagaimana kami berdua bisa jadian," ujar mantan Wakil Gubernur NTT ini.

Selain Eta, ada juga teman sekolah saya Daud L Bara, yang menjadi saksi nikah kami berdua.

"Daud, kau jangan pulang dulu, kau mesti hadir saat saya menikah," ujar Josef saat itu.

Daud yang  mantan penyiar RPD Ngada ini juga memberikan kisahnya bagaimana perjuangan Josef untuk mendapatkan tambatan hati. 

"Aduh,  Walahhhh, Kau berani sekali ee dapat itu anak Ketua DPRD Ngada. Itu orang besar la. Pejabatttt la,"ujar Daud yang menjadi teman sekolah di SRK Ngada

 40 Tahun yang silam, tepatnya 17 November 1984, dirinya sering mendatangi Rumah Sakit Sint Carolus Jakarta. Niatnya untuk meminta suster (adiknya) Etha Madja untuk memberinya suntikan vitamin C. 

Vitamin C sangat dibutuhkannya karena aktivitasnya yang padat dari show band sampai mengolah 'si bundar' di atas rumput hijau.

Ritme Kunjungan ke rumah sakit Sin Carolus kian bertambah manakala saat itu dirinya dilayani oleh perawat Mery yang tengah bertugas.

"Kakak, nanti sebentar ada adik Mery yang layani, orang nya baik," ujar Eta Madja yang senior dimasa itu .

Ketua KONI NTT ini, mengikat tali cintanya di altar suci kapel Sint Carolus 40 tahun silam.

Sejumlah penjabat dan orang tua asal Ngada hadir maupun teman sekolah yang dihadirkan dalama acara tersebut, antara lain Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni, Anggota DPRD NTT, Inche Sayuna dan Ana Kolin.

Hadir juga Penjabat Bupati Alor, DR. Zet Sony Libing, M.SI bersama Ny Lisa Libing, Kepala BKD NTT, Yosef Rasi, S.Sos., M.Si bersama Ny. Sariva Rasi, Kadis Nakertrans NTT, Selvy R. Pekujawang, Kepala Dinas PMD NTT, Viktor Manek bersama Ny. Nina Manek, Kepala Dinas PPO NTT, Ambros Kodo dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Priscilla Parera.

Tokoh masyarakat asal Ngada yakni, Darius Tiwu, Niko Nono Ago, Theresia Geme, Eta Madja, Vero Ule, Vinsen Repu, Johanis Demu, Paul Beo, Terto Jen, Lukas Fua, dan masih banyak tokoh lainnya yang tak sempat ditulis.  (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved