Berita NTT
40 Tahun Pernikahan Josef dan Mery, Sint Carolus Jadi Saksi Bisu Saat Dua Hati Terpaut
Saya punya saksi hidup. Adik saya Etha Madja. Dia yang menjadi saksi bagaimana kami berdua bisa jadian
Semoga sehat selalu dan bahagia serta Sukse dalam mengarungi kehidupan dan terus berkarya bagi NTT, Bangsa dan Negara tercinta. Tuhan Yesus memberkati Pak Yosef, Mama Mery dan keluarga
Sedangkan Marciana Dominika Jone turut menyampaikan rasa bangga dan ucapam syukur.
Bagi Marciana, yang kini menjabat sebagai Penyuluh Hukum Ahli Utama Kementerian Hukum, Bapa Josef dan Mama Mery sangatbijak dan baik hati. Dia sangat merasakan budia baik Bapa Josef dan Mama Mery. Baginya, kedua orangtua itumemiliki hati yang baik dan mulia.
"Kami sangat merasakan kebaikan Bapa Josef dan Mama Mery. Ate Meku (hati baik). Selalu respon dan mau mendengarkan apapun yang kita sampaikan. Selamat atas penikahan ke -40 untuk Bapa dan Mama. Saya pasti menangis kalau cerita tentang kebaikan mereka berdua," ungkap Ibu dari dua gadis Upik dan Tory dengan suara bergetar menahan tangis saat dihubungi POS-KUPANG.COM via telpon, Senin, 18 November 2024.
Ketua Ikada Kupang, Sipri Radho Toly menyebutkan perjalanan panjang 40 tahun pernikahan Bapak Josef Nae Soi dan mama Mery Djogo, telah berbuah indah, serta bisa dijadikan sebagai momentum reflektif bagi pasangan muda dalam membina relasi teduh sebagai suami isteri.
Bapak Josef yang baik dan rendah hati, sementara mama Mery sebagai ibu yang penuh keteduhan telah banyak menoreh legasi, yang bisa dijadikan sebagai referensi panutan bagi warga Ikatan Keluarga Ngada (IKADA) Kupang serta masyarakat NTT pada umumnya.
Selamat atas Panca Windu Pernikahan Bapak Josef dan Mama Mery, dan terima kasih telah sering membagi kasih dan sungguh perperan sebagai orang tua kami sebagai warga IKADA Kupang
Rasa kagum juga datang dari Dosen Unika Widya Mandira Kupang, Vinsen Repu. Mantan Ketua IKada Ngada ini nengenal Bpk. Jos A. Nae Soi sebagai sosok yang fleksibel dan bertutur ramah, mempunyai suara emas dalam bernyanyi.

Bukan hanya memiliki suara emas, terdapat tidak sedikit lagu hasil karia beliau sendiri. Dan, Ibu Maria Fransiska Jogo adalah ibu yang konsisten, memiliki ketegasan terkait keseharian dan komit terhadap rencana jangka panjang.
Ibu yang berperhatian (concern) besar terhadap kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan dalam "berkomunikasi".
Sebagai seorang bapak dan ibu dari anak Alfredo dan Eva, beliau berdua mendidik kedua anak menjadi mandiri. Eva, pada momentum ulangtahunnya berlinang airmata, dan Alfelrdo pun tak kuasa menahan air mata pada momentum syukuran 40 tahun perkawinan di depan sesama-saudara sebagai wujud dari cinta dan hormat mereka kepada orangtua.
Jumlah pasangan suami-istri yang merayakan pancawindu perkawinan dalam situasi sehat-walafiat dan masih aktif berkarya, relatif tidak banyak.
Bapak Jos A. Nae Soì mempunyai jadwal olahraga beragam (gymantic, bersepeda, berenang) yang tetap. Dan, konsistensi berolahraga wujud jelas pada kebugaran fisik beliau yang telah berusia lebih dari 70 tahun.
Sebagai seorang manusia berjenis laki-laki, berstatus suami dan bapak dari anak-anak, saya merasa "iri" (envy, bukan jealous) melihat bagaimana Bpk. Jos A. Nae Soi sedemikian menghormati Ibu Maria Fransiska Jogo yang seolah cukup "berotoritas" dalam hal ketertiban dan ketaatan mengkonsumsi makanan sehat.
Perjalanan rumah tangga mencapai 40 tahun, sehat-ceria dan berkarya aktif berjalan seiring-sejalan dengan kegemaran kedua beliau berbagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.