Lewotobi Erupsi

Balita dan Ibu Hamil Menjerit, Tiga Hari Tak Dapat Bantuan Bencana Gunung Lewotobi

Korban menempati dua unit rumah sederhana dan membangun tenda darurat di Lamaongan yang diklaim cukup jauh dari pusat erupsi.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Keadaan pengungsi Gunung Lewotobi yang bertahan mandiri di Lamongan, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT, Selasa, 6 November 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Bantuan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tak kunjung sampai untuk korban rentan seperti balita, ibu hamil, dan lansia yang mengungsi di areal perkebunan Lamongan, Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Ratusan warga termasuk 10 balita, 14 lansia dan seorang ibu hamil ini berasal dari Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang. Mereka mengungsi secara mandiri sesaat setelah letusan besar terjadi, Minggu, 3 November 2024 malam.

Korban menempati dua unit rumah sederhana dan membangun tenda darurat di Lamaongan yang diklaim cukup jauh dari pusat erupsi.

Kendati menjadi korban terdampak langsung, namun bantuan Pemerintah dan pihak ketiga yang sudah menumpuk justru tak terbagi merata kendati sudah mengungsi selama tiga hari, 3-6 November 2024.

Salah satu pengungsi, Paulus Kwuta (75), tak bisa berbuat apa-apa. Menurutnya, pengungsi di Lamaongan sebanyak 130-an jiwa, termasuk ibu hamil dan balita.

"Sudah 3 hari kami belum terima bantuan apapun. Tolong pak, kami semua merasakan kekurangan, hanya bisa makan pisang dan ubi yang kami petik di kebun," katanya, Rabu, 6 November 2024.

Selain kebutuhan makanan dan asupan gizi bagi anak-anak, warga juga membutuhkan air bersih serta perlengkapan tidur. Paulus dan ratusan korban sulit tidur karena ditusuk hawa dingin saat malam hari.

Baca juga: Rumah Warga Desa Hikong Sikka Ikut Terkena Imbas Letusan Gunung Lewotobi Erupsi di Flores Timur

"Butuh makanan, selimut, susu, termasuk juga untuk kebutuhan perempuan. Air di sini sangat sulit," ungkapnya.

Menurutnya, tempat mereka mengungsi saat ini sudah ada tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Boru dan nakes sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang.

Diketahui, Pemerintah Daerah Flores Timur sudah menyiapkan tiga lokasi bagi para pengungsi Gunung Lewotobi. Lokasi tersebut adalah Poskoh Konga, Poskoh Lewolaga, dan Poskoh Bokang Wolomatang di Kecamatan Titehena.

Sejak ditetapkan status tanggap darurat becana, Flores Timur mendapat empati dari banyak pihak, termasuk pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi NTT.

Banjir bantuan makanan dan perlengkakapan lainnya terus mengalir setiap saat. Diharapkan agar bantuan bagi korban terdampak bencana disalurkan adil, tepat sasaran, dan teratur. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved