Lewotobi Erupsi

Material Vulkanik di Lereng Lewotobi Capai 3 Juta Ton Kubik Ancam Ribuan Jiwa

Enam desa dimaksud, meliputi Desa Pantai Oa, Desa Waiula, Desa Hewa, dan Desa Ojan Detun, yang berada di wilayah selatan Kecamatan Wulanggitang.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
GUNUNG LEWOTOBI - Wajah Gunung Lewotobi Laki-kaki dari Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa (16/9/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA -Tumpukan material vulkanik selama aktivitas letusan yang berkepanjangan dari Gunung Lewotobi Laki-laki dilaporkan telah mencapai lebih dari 3 juta ton kubik.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, Selasa (16/9/2025) siang, memaparkan data ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan PVMBG dan tenaga ahli BNPB, sejak Juli 2025 lalu.

"Iya, hasil riset menunjukkan bahwa material vulkanik mencapai 3 juta ton kubik, sehingga ini harus diwaspadai terhadap bahaya banjir lahar dingin," ungkapnya.

Menurut Avelina, pemerintah selalu memberi himbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan dini, terutama desa-desa yang memiliki kali yang berhulu ke Gunung Lewotobi Laki-laki, baik di Kecamatan Ile Bura maupun Kecamatan Wulanggitang.

Enam desa di dua wilayah kecamatan ini sudah mengungsi, namun masih tercatat ribuan jiwa yang bertahan, meliputi Desa Nurabelen, Desa Riangrita, Desa Lewotobi, dan Desa Waiula.

Baca juga: Penyintas Lewotobi Cari Uang di Zona Bahaya untuk Perbaiki Hunian Sementara

Kata Avelina, Pemerintah daerah melalui BPBD Flores Timur telah mengajukan proposal untuk meminta pemasangan 13 alat pendeteksi dini banjir, yaitu Early Warning Sistem (EWS).

"Kami ajukan dalam proposal 13 unit. Untuk lokasi pemasangan masih menunggu survey dari tim teknis BNPB," katanya.

Avelina menambahkan, hasil penelitian oleh tim BNPB juga mengungkapkan sejumlah desa di zona aman justru termasuk berisiko terdampak banjir lahar.

Enam desa dimaksud, meliputi Desa Pantai Oa, Desa Waiula, Desa Hewa, dan Desa Ojan Detun, yang berada di wilayah selatan Kecamatan Wulanggitang.

Sebagai informasi, pada Senin (8/9/2025) pagi, ruas jalan vital di Jembatan Waimuring, Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, tertutup lumpur akibat banjir lahar dingin.

Akibatnya, aktivitas warga di enam desa di jalur alur vital lumpuh total. Kondisi ini berpengaruh ke penurunan aktivitas ekonomi di Pasar Boru, bahkan akses kesehatan ke Puskesmas Boru juga terganggu. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved