Berita Timor Tengah Utara
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unimor Gelar Kuliah Umum Tentang Prospek dan Tantangan Teknologi
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si. Sekitar 250 peserta ambil bagian dalam kesempatan ini.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Timor menggelar kuliah umum Pendidikan Bahasa Inggris.
Kuliah umum ini dilaksanakan di Aula Faperta, Unimor, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT Selasa, 29 Oktober 2024.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si. Sekitar 250 peserta ambil bagian dalam kesempatan ini.
Mereka terdiri dari para Dosen Universitas Timor, sejumlah guru dari beberapa sekolah di Kabupaten TTU, dan mahasiswa-mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Timor.
Kuliah umum Pendidikan Bahasa Inggris ini diselenggarakan dengan tema "Technology in English Language Classroom Prospects and Challenges". Panitia menghadirkan narasumber handal yakni; Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Nusa Cendana Kupang, Prof. Drs. Tans Feliks, M. Ed., Ph. D dan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Timor, Dr. Mikhael Misa, M. Pd.
Saat diwawancarai, Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Nusa Cendana Kupang, Prof. Drs. Tans Feliks, M. Ed., Ph. D mengatakan, kuliah umum dengan mengangkat tema "Technology in English Language Classroom Prospects and Challenges" ini sangat menarik. Hal inilah yang mendorong dirinya untuk memberikan materi dalam kuliah umum tersebut.
Teknologi memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran secara khusus dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas. Era ini, sejumlah teknologi dimanfaatkan untuk proses pembelajaran khususnya pembelajaran pendidikan Bahasa Inggris.
"Saat ini teknologi sudah begitu canggih sehingga hal ini mempermudah para dosen dan guru, namun juga siswa dan mahasiswa,"ucapnya.
Dikatakan Profesor Tans, teknologi yang digunakan dalam proses pelajaran dan pembelajaran, hanyalah sebuah teknologi. Teknologi ini tidak akan berguna jika tidak digunakan.
Teknologi ini sangat membantu dosen dan mahasiswa dalam proses belajar. Namun sebaliknya, jika teknologi yang sangat berguna ini digunakan untuk hal-hal yang tidak baik maka, teknologi bisa saja menjadi bumerang.
Mengutip pernyataan seorang pemikir kontemporer terkenal, Prof Tans mengatakan, teknologi itu dibutuhkan oleh setiap orang. Sehingga manusia yang menggunakan teknologi harus menggunakannya untuk kepentingan manusia.
"Bukan sebaliknya teknologi mengontrol penggunanya sehingga, kepentingan teknologi itu uang dinomorsatukan sedangkan kepentingan penggunanya itu tidak,"ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kuliah Umum Pendidikan Bahasa Inggris, Yanuarius Seran mengatakan, kegiatan kuliah umum merupakan kegiatan rutinitas tahunan di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Timor. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa.
Baca juga: Tim Kosabangsa Unimor dan Undiksha Gandeng Poktan Tani Ani’fu dan PKK Fatuneno Budidaya Jamur Tiram
Melalui tema tersebut di atas, kata Yanuarius, mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kesadaran mereka terkait pentingnya penggunaan teknologi dalam kelas Bahasa Inggris secara formal maupun informal. Oleh karena itu, penggunaan teknologi harus bijak.
"Tetapi, seperti tadi yang Profesor katakan bahwa kita yang mengontrol teknologi bukan teknologi yang mengontrol kita,"pungkasnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

                
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.