Berita Timor Tengah Utara

Tim Kosabangsa Unimor dan Undiksha Gandeng Poktan Tani Ani’fu dan PKK Fatuneno Budidaya Jamur Tiram

Target kegiatan Kosabangsa di Desa Fatuneno adalah Kelompok Tani Ani’fu dan Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Fatuneno.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Tim Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) Universitas Timor dan Universitas Pendidikan Ganesha, Kelompok Tani Anifu dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Fatuneno dan mahasiswa-mahasiswi Universitas Timor saat pelaksanaan kegiatan di Desa Fatuneno, Kecamatan Miomaffo Barat, TTU, NTT, Sabtu, 19 Oktober 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Tim Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) Universitas Timor dan Universitas Pendidikan Ganesha berkolaborasi dengan Kelompok Tani Ani’fu dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Fatuneno menerapkan diversifikasi teknologi pertanian budidaya Jamur Tiram dan Akuaponik di Desa Fatuneno, Kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Tim Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) yang terdiri dari Dosen Universitas Timor dan Universitas Pendidikan Ganesha melaksanakan kegiatan selama kurang lebih 3 bulan di lokasi tersebut. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dalam  mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Tim Kosabangsa dari Universitas Timor diketuai oleh, Lukas Pardosi, S.Pd., M.Si, I Gede Arya Wiguna, S.Si., M.Sc, Dira Asri Pramita, S.Pt., M.Si dan Kamaluddin, S.Si., M.Si. Sementara Tim Pendamping dari Universitas Pendidikan Ganesha diketuai oleh Dr. Nyoman Santyadnya, S.Si., M.T. dan Dr. I Nyoman Tika, M.Si. 

Dalam keterangannya kepada POS-KUPANG.COM, Senin, 28 Oktober 2024, Ketua Tim Kosabangsa Universitas Timor Lukas Pardosi, S.Pd., M.Si mengatakan, Tim Kosabangsa melakukan penerapan teknologi diversifikasi pertanian jamur tiram dan akuaponik bagi kelompok tani dan PPK di Desa Fatuneno.

Target kegiatan Kosabangsa di Desa Fatuneno adalah Kelompok Tani Ani’fu dan Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Fatuneno.

 Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan di Perbatasan NKRI- RDTL.

Menurutnya, masalah utama yang dihadapi kelompok tani adalah minimnya teknologi dan inovasi pertanian dalam mengolah lahan pertanian serta produksi yang belum maksimal. Pasalnya kelompok tani masih mengandalkan hujan sebagai sumber air untuk lahan pertanian.

Sementara itu, secara khusus untuk kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) permasalahan utama yang dihadapi mereka adalah kurangnya akses teknologi dan pemasaran. Hal ini menyebabkan PKK kurang optimal dalam mengolah dan memasarkan hasil pertanian. 

Dikatakan Lukas, kelompok tani sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan yang telah terlaksana yaitu pembuatan Sosialisasi Budidaya Jamur Tiram dan Akuaponik, pembuatan kumbung jamur, pembuatan alat budidaya akuaponik, perakitan mesin mixer, perakitan alat steam blancing/sterilization dan perakitan smart farming system Internet of Thinks (IoT). 

Misi penting pelaksanaan kegiatan ini yakni menambah keterampilan kelompok tani dan PKK dalam budidaya Jamur Tiram dan Akuaponik serta dapat diolah dan dipasarkan. Hal diharapkan bisa berdampak pada peningkatan penghasilan kelompok tani dan PKK. Di sisi lain, Tim Kosabangsa juga berupaya untuk mendorong masyarakat agar bisa menambah intensitas produksi pertanian setiap tahun.

Baca juga: Atas Dampak Kekeringan, Pemkab TTU Pastikan Distribusi Air Bersih kepada Masyarakat 


 
Ia berharap, teknologi yang sudah diterapkan oleh Pendamping dan Pelaksana Tim Kosabangsa dapat membantu Kelompok Tani dan PKK dalam penerapan diversifikasi pertanian yang berkelanjutan.

"Serta dapat diolah menjadi produk dalam menunjang ketahanan pangan yang dapat membantu menjadi makanan tambahan bagi anak-anak yang tergolong stunting. Selain itu budidaya jamur tiram dan akuponik diharapkan dapat menjadi peningkatan perekonomian kelompok di desa Fatuneno terutama kawasan perbatasan NKRI-RDTL,"ungkapnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved