Opini
Opini: Hegemoni Kekuasaan dalam Proyek Geothermal
Resistensi yang muncul ini bukan sekadar reaksi spontan, melainkan cerminan dari ketidakadilan yang dirasakan masyarakat lokal.
Keadilan Sosial dan Partisipasi Inklusitf
Pembangunan Geothermal di Poco Leok tampaknya akan semakin memanas jika pendekatan represif aparat terus dilakukan.
Penangkapan wartawan dan intimidasi terhadap warga setempat menunjukkan bahwa ada kegagalan dalam menciptakan dialog yang konstruktif antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat lokal.
Untuk menghindari konflik berkepanjangan, pemerintah perlu mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif dan adil. Keadilan sosial harus menjadi pilar utama dalam setiap narasi pembangunan, termasuk proyek energi terbarukan.
Setiap kelompok, terutama masyarakat yang terdampak langsung, menerima manfaat secara adil, tanpa ada pihak yang dirugikan.
Masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan yang setara. Pemerintah perlu memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat adat diutamakan dalam setiap tahap pembangunan.
Selain keadilan sosial, partisipasi inklusif partisipasi inklusif merupakan komponen penting dalam setiap proyek pembangunan.
Masyarakat adat, yang selama ini menjaga dan bergantung pada tanah ulayat, harus diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan, kekhawatiran, dan kebutuhan mereka.
Partisipasi inklusif tidak hanya memastikan bahwa proyek lebih responsif terhadap kebutuhan lokal, tetapi juga menghindari potensi konflik yang berkepanjangan.
Tanpa adanya keadilan sosial dan partisipasi inklusif, proyek energi terbarukan berpotensi memperkuat ketimpangan yang sudah ada.
Tidak hanya merusak struktur sosial, tetapi juga menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan proyek-proyek pembangunan yang seharusnya membawa manfaat bagi semua.
Oleh karena itu, dialog yang konstruktif antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat lokal menjadi kunci untuk menciptakan solusi yang adil dan berkelanjutan.
Pemerintah harus belajar dari resistensi yang muncul dan mengadopsi pendekatan yang lebih adil dan transparan. Hak-hak masyarakat adat harus dihormati, lingkungan harus dilindungi, dan manfaat dari proyek tersebut harus didistribusikan secara merata.
Hanya dengan pendekatan ini, pembangunan energi terbarukan dapat benar-benar berfungsi sebagai solusi bagi krisis iklim tanpa menciptakan krisis sosial baru. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.