Liputan Khusus
Lipsus - Debat Pilkada, Empat Paslon Kenakan Busana Khas Nagekeo
Empat pasangan calon masing-masing mengenakan pakaian adat khas Nagekeo.
Fransiskus melanjutkan, debat terbuka antara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Nagekeo.
Tujuan pelaksanaan debat terbuka ini adalah menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja para pasangan calon kepada masyarakat, memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan pilihannya dan menggali serta mengelaborasi tema yang diangkat dalam kampanye debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon.
Debat perdana ini mengusung tema "Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah Kabupaten Nagekeo" dan sub tema "Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan, Kebudayaan, Infrastruktur, Ekonomi Kerakyatan dan Pariwisata".
"Kita semua boleh menyimak bersama bagaimana visi dan misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo yang dijabarkan dalam program kerja untuk membangun daerah kita tercinta Nagekeo, lima tahun ke depan," kata Fransiskus .
Dia berharap, acara debat dapat menjadi sarana edukasi politik bagi masyarakat, meningkatkan partisipasi pemilih dan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan transparan serta menjadi ajang bagi masyarakat untuk lebih mengenal para calon pemimpin mereka sehingga dapat membuat pilihan yang tepat pada saat pemilihan nanti.
"Saya mengimbau kepada kita yang hadir di sini, sahabat pemilih, masyarakat Nagekeo yang menyaksikan acara ini secara daring mari dalam hajatan pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo ini kita menciptakan iklim demokrasi yang aman kondusif, menghindari segala bentuk gesekan agar debat terbuka boleh berjalan tertib dan aman," ujarnya.
Fransiskus menjelaskan, debat terbuka merupakan sarana edukasi Politik bagi masyarakat untuk menentukan hak pilihnya pada 27 November 2024.
"Debat terbuka bagian dari rangkaian kampanye pasangan calon. Debat ini dapat menjadi sarana edukasi politik bagi masyarakat kabupaten Nagekeo untuk menentukan pilihan pada 27 November mendatang," kata Huber.
Ia juga mengharapkan pelaksanaan debat ini mampu memperkaya khasanah bagi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya. Hal itu sehingga dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak mendatang.
"Debat terbuka ini dengan harapan akan meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada mendatang di kabupaten Nagekeo," ungkapnya.
Ia pun mengharapkan semua pihak baik pasangan calon, pendukung, simpatisan dan partai politik untuk sama- sama menciptakan iklim demokrasi yang aman dan kondusif.
"Saya menghimbau mari kita menciptakan iklim demokrasi yang aman dan kondusif," tambahnya.
Momen Warga Tentukan Pemimpin Terbaik
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang, mengadakan debat pertama pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Kupang di ruang Palacio, Aston Hotel Kupang pada Sabtu, (19/10).
Ketua KPU Kota Kupang, Ismael Manoe mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Kota Kupang karena sejak kampanye dimulai belum ada persoalan yang dihadapi KPU Kota Kupang.
“Kita bersyukur dalam momen tahapan Pilkada ini kita telah sampai pada tahapan kampanye. Kami juga sampaikan terima kasih, berkat dukungan kita semua dari memasuki masa kampanye sampai dengan hari ini, tidak ada satupun persoalan yang kita hadapi. Kami percaya kita mulai memiliki kesadaran yang sama, visi dan misi yang sama, membangun Kota Kupang kota kasih ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Menurutnya, pada debat ini kandidat menyampaikan program yang sesuai dengan visi dan misi untuk membangun Kota Kupang lima tahun ke depan.
Ismael juga meminta pasangan calon maupun pendukung yang hadir bersikap dewasa, mengikuti jalannya debat dengan aturan dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
Debat ini lanjutnya disiarkan secara daring melalui kanal youtube bekerja sama dengan stasiun televisi nasional, sehingga masyarakat bisa menyaksikan langsung jalannya debat.
“Lewat debat ini warga Kota Kupang bisa menentukan kandidat yang cocok untuk memimpin Kota Kupang lima tahun ke depan,” kata Ismael.
Debat ini diikuti 5 pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Kupang yakni paslon nomor urut 1 Alex Foenay dan Isyak Nula (Paket ASIK), paslon nomor urut 2 yaitu Jonas Salean dan Aloysius Sukardan (Paket SAHABAT), paslon nomor urut 3 yaitu George Hadjoh dan Theodora Ewalde Taek (Paket GACOR), paslon dengan nomor urut 4 yaitu Jefry Riwu Kore dan Lusia Adinda Dua Nurak (Paket GAS), serta paslon nomor urut 5 yaitu Christian Widodo dan Serena Francis (Paket CS).
Debat dipandu Fazilah Khairunnisa sebagai moderator, dengan menghadirkan 5 panelis dari kalangan akademisi dan praktisi. Kelima panelis tersebut yaitu Dr. Laurensius Sayrani, MPA., P. Dr. Philipus Tule, SVD., Dr. Ajis Salim Adang Djaha, M.Si., Mustakim Sah, SKM., M.Kes., dan Dr. Hendrik Toda, S.Sos., M.Si.
Masing-masing kandidat diberikan waktu 4 menit untuk memaparkan visi dan misinya. Adapun debat ini akan berlangsung tiga kali, sesuai waktu yang ditentukan KPU Kota Kupang.
Pasangan calon nomor urut 1, Alex Foenay dan Isyak Nuka atau yang dikenal dengan Paket ASIK menuturkan berbagai visi misi dan program salah satunya adalah membangun 1.000 rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.
“Bapak mama jika kami dipercayakan memimpin Kota Kupang, kami akan bangun 1.000 rumah layak huni selama 1 periode kepemimpinan. Tiap tahun akan dibangun 200 unit,” ujarnya Isyak.
Rumah ini diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu, dan bukan merupakan renovasi seperti yang selama ini dijalankan pemerintah melainkan rumah baru yang akan bermanfaat bagi warga kurang mampu yang belum memiliki tempat tinggal.
Alex dan Isyak menuturkan visi misi yang diusung yakni terwujudnya Kota Kupang yang maju, mandiri dan berdaya saing menuju indonesia emas.Hal ini menurut keduanya dapat terlaksana dengan meningkatkan pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi kreatif, meningkatkan pariwisata, industri rumah tangga, meningkatkan kualitas SDM, pembangunan dan kualitas infrastruktur, serta kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
Dalam sesi tanya jawab, pasangan calon nomor urut satu, Alexander Funay-Isyak Nuka, mengajukan pertanyaan kepada pasangan nomor urut dua, Jonas Salean-Aloysius Sukardan (Paket SAHABAT) terkait kebijakan terhadap tenaga honorer di Kota Kupang.
Jonas Salean menanggapi dengan tegas bahwa jika terpilih, tidak akan ada pemecatan tenaga honorer di Kota Kupang. Politisi Golkar itu berjanji untuk tidak memecat tenaga honorer. "Tenaga honorer dilarang dipecat. Mereka akan dimasukkan dalam program Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sesuai kebijakan yang berlaku," kata dia.
Jonas juga menambahkan bahwa pada 31 Desember mendatang, pihaknya tidak akan memutus hubungan kerja dengan tenaga honorer yang ada.
"Kalau SAHABAT terpilih, tidak akan ada tenaga honorer yang dipecat, karena mereka adalah anak-anak kita. Mereka perlu kita jaga dan angkat menjadi P3K," tegas Jonas menjawab pertanyaan itu.
Ia juga menjelaskan, sebanyak 900 lebih tenaga honorer akan diangkat menjadi P3K. Selain itu, Jonas-Alo juga berkomitmen untuk memperhatikan tenaga honorer di berbagai dinas, terutama di Dinas Kebersihan.
Paket nomor urut 3 George-Ewalde atau yang lebih dikenal sebagai Paket GACOR menyampaikan kehadiran mereka untuk membuat Kota Kupang Mantap, Hebat, dan luar biasa.
Dalam pembukaan debat itu, George Hadjoh menegaskan dengan tagline Gacor mereka membawa visi untuk kota Kupang bersinar. Bersinar sendiri adalah akronim dari Bersih, Inovatif, dan Sejahtera di mana mereka ingin pemerintahan kota ini bersih, lalu penuh inovasi berbasis riset dan digital serta, pemerintah menjamin kesejahteraan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat berkelanjutan.
Dalam debat terbuka lima paket itu, paket Gacor tampil bersinar dimana George dan Ewalde memaparkan visi misi mereka untuk Kota Kupang yang bersinar.
Ewalde dalam pembukaan debat itu juga menegaskan Gacor akan membawa wajah baru kota Kupang dengan meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku UMKM dengan memberikan ijin gratis bagi usaha mereka. Mereka juga akan memberdayakan ormas dan kepemudaan di bidang keagamaan serta peningkatan pajak daerah.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dan Lusia Adinda Dua Nurak atau paket Gass nomor urut 4 siap melanjutkan transformasi Kota Kupang melalui program kerja sebagai program unggulan.
“Selama memimpin kita telah melihat dan merasakan bersama berbagai perubahan di Kota Kupang, dulu Kota ini gelap tidak tertata dan sekarang Kota ini menjadi terang dan tertata baik. Kami tidak hanya membangun infrastruktur dan taman kota atau lampu, kita juga membantu saudara-saudara kita yang tidak beruntung lewat bedah rumah, memberikan anak-anak kita beasiswa, baju seragam, tas buku, semua secara gratis, bantuan non tunai yang diberikan dalam bentuk beras, mie, telur, minyak goreng, bantuan untuk nelayan, UMKM pun tumbuh semakin maju,” ungkap Jefri.
Dalam momen debat itu, Jefri juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Kupang yang memberikan saran dan masukan selama blusukan dan sosialisasi.
Pasangan calon dr. Christian Widodo dan Serena Francis (Paket CS) menegaskan pentingnya menjadikan Kota Kupang sebagai "rumah besar" bagi seluruh masyarakat. Salah satu fokus utama mereka adalah pendidikan vokasi, yang dianggap penting dalam menyiapkan generasi muda dengan keterampilan kerja.
"Berdasarkan data, 56 persen anak-anak kita yang sudah lulus sekolah tidak dipersiapkan dengan skill yang baik. Pendidikan vokasi menjadi penting untuk menyiapkan generasi siap kerja," ungkap dr. Christian.
Pasangan ini juga berjanji memberikan 100 beasiswa kepada siswa SMK terbaik untuk melanjutkan pendidikan di Pulau Jawa. Di bidang kesehatan, pasangan Christian-Serena berkomitmen menyediakan dana pengaman sebesar Rp 3 miliar di RSUD SK Lerik untuk membantu pasien kurang mampu yang tidak memiliki BPJS atau kartu identitas. Ini diharapkan dapat memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu. (uzu/cr2/cr20/ary/cr19/fan/rey).
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.