Liputan Khusus

Lipsus - Debat Pilkada, Empat Paslon Kenakan Busana Khas Nagekeo

Empat pasangan calon masing-masing mengenakan pakaian adat khas Nagekeo.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Ketua KPU Kabupaten Nagekeo, Fransiskus Huber Waso 

POS-KUPANG.COM, MBAY - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo sudah tiba di arena debat Sabtu (19/10) petang. Masing-masing pasangan calon diantar pendukung dengan jumlah yang sudah ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nagekeo.

Empat pasangan calon masing-masing mengenakan pakaian adat khas Nagekeo. Kedatangan masing-masing pasangan calon disambut Komisioner KPU Ngada di  Aula Setda Kantor Bupati Nagekeo.

Adapun debat perdana Pilkada Nagekeo mengusung tema 'Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah Nagekeo'.

Empat pasangan calon memanfaatkan enam sesi debat mulai dari pemaparan visi-misi, pendalaman visi-misi dan saling bertanya dan menanggapi.

Ketua KPU Nagekeo Fransiskus Huber Waso mengatakan, debat tersebut menghadirkan tiga panelis yang merupakan akademisi dari kampus terkemuka di Kupang.

Panelis tersebut adalah, Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd.,M.Si dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Markus AKB. Hallan, SE.., M.Si., M.Acc.,Ak., CA. dari Universitas Nusa Cendana Kupang  dan Eusabius Sepwarera Niron, M.IP dari Unika Widya Mandira Kupang. Sedangkan moderatornya Brigitta Manohara.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo nomor urut 1, Simplisius Donatus, S.H dan Gonzalo Gratianus Muda Sada, S.Sos (Paket IDOLA) akan memberikan kepastian insentif bagi tenaga kesehatan jika terpilih dalam pemilihan kepala daerah 27 November 2024 mendatang.

"Nagekeo yang maju, mandiri dan berdaya saing yang berlandaskan pada iman dan budaya adalah impian kita semua orang Nagekeo, yang Paket IDOLA menjadikan sebagai misi utamanya membangun Nagekeo dengan  seribu problem tidak mudah dihadapi. Karena itu Nagekeo membutuhkan seorang pemimpin yang punya kemampuan luar biasa, kerja keras luar biasa dan dengan cara yang luar biasa pula. Kerja cepat, kerja cerdas, kerja cermat dan kerja tuntas. Paket IDOLA punya kapasitas itu," kata Simplisius Donatus.

Selain itu kata Simplisius diwujudkan dengan akselerasi melalui kerja cepat, cermat dan tuntas. Sesuai dengan Visi yang mereka bangun  yaitu Nagekeo maju mandiri dan berdaya saing dengan  berlandaskan pada iman dan budaya.

Sementara calon Wakil Bupati Nagekeo nomor urut 1, Gonzalo Gratianus Muda Sada mengatakan, untuk tercapainya visi ada empat misi utama yakni mewujudkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia, mewujudkan derajat layak hidup masyarakat Nagekeo, mewujudkan keamanan dan kenyamanan hidup masyarakat Nagekeo dan mewujudkan pemerataan pembangunan dan kemandirian wilayah (desa sebagai kekuatan utama).

"Untuk menjawab visi misi kami mengusung program unggulan lima tahun ke depan yang harus diwujudkan," ungkap Gonzalo.

Program pertama di sektor pendidikan, ada  Bosda (Bantuan Operasional Sekolah Daerah), Bosdik (Bantuan Operasional Pendidikan), bantuan pendidikan mahasiswa, beasiswa, optimalkan sekolah unggul tiap kecamatan, internet untuk daerah.

Untuk sektor kesehatan, penyediaan dokter ahli, BPJS daerah, BPJS Ketenagakerjaan, Bosdik, dokter ahli, kepastian insentif bagi tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan tradisional terintegrasi.

Sementara untuk sektor reformasi birokrasi, diklat karir ASN, tukin, optimalkan peran APIP, digitalisasi dan reformasi birokrasi, pengembangan infrastruktur berinvestasi, optimalisasj master plan Kota Mbay sebagai kota sentral layanan jasa.

Paket IDOLA juga bertekad untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal di Kabupaten Nagekeo. Hal itu diwujudkan dengan pemberian beasiswa kepada setiap jenjang pendidikan hingga perguruan tinggi.


The Heart of Flores

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo nomor urut 2, dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes dan Marianus Waja, S.H (Paket Yes Jilid II) akan melanjutkan agenda perubahan sebagai pondasi transformasi menuju Nagekeo The Heart of Flores pada tahun 2045.

"Kita membagi periode pertama 2024-2029 adalah sangat kritis karena ini menjadi penguatan fondasi transformasi.   Periode 2029-2034 itu adalah akselerasi transformasi.  Periode 2034-2039 adalah ekspansi global dan yang terakhir adalah perwujudan Nagekeo The Heart of Flores 2039-2045," kata Calon Bupati Nagekeo nomor urut 2, Johanes Don Bosco Do.

Dia melanjutkan, Nagekeo The Heart of Flores yang sejahtera, nyaman dan bermartabat melalui pembangunan sektor pertanian dan pariwisata akan diwujudkan melalui lima misi yakni transformasi sosial, transformasi ekonomi, transformasi tata kelola, ketahanan sosial budaya dan ekologi, pengembangan wilayah dan dukungan sarana prasarana.

"Pada transformasi sosial, pembangunan fondasi transformasi sosial melalui pemenuhan pelayanan dasar kesehatan pendidikan dan perlindungan sosial serta pengentasan kemiskinan dan stunting dengan satu sistem registrasi sosial ekonomi atau Regsosek dan perlindungan sosial adaptif terintegrasi," jelasnya.

Sementara pada transformasi ekonomi, pembangunan fondasi transformasi ekonomi melalui pengembangan ekosistem ekonomi hijau, ekonomi biru serta ekosistem riset dan inovasi yang mendukung hilirisasi sumber daya alam dan produktivitas tenaga kerja. Sedangkan pada transformasi tata kelola, pembangunan transformasi tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif.

Juga untuk ketahanan sosial budaya dan ekologi sebagai landasan transformasi sosial, transformasi tata kelola dan pengembangan wilayah.

"Yang terakhir, pengembangan wilayah dan dukungan sarana prasarana, pemenuhan infrastruktur dasar penunjang serta kerangka implementasi agenda perubahan untuk menjadikan Nagekeo sebagai salah satu pusat pariwisata bahari dan minat khusus bertaraf internasional di Pulau Flores," tandasnya.

Kearifan Lokal

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo nomor urut 3 Thomas Tiba, S.Ag dan Seke Albertus, S.E (Paket MASTER)  mengusung visi “Mewujudkan Kabupaten Nagekeo Maju, Adil dan Sejahtera” melalui pengembangan sumber daya dan kearifan lokal.

"Untuk mewujudkan visi Paket MASTER mempunyai empat misi yaitu pertama, menciptakan pemerintahan yang adil, kreatif, transparan, dan anti korupsi serta berwibawa," kata Calon Wakil Bupati Nagekeo nomor urut 3, Seke Albertus dalam debat perdana, Sabtu (19/10).

Misi kedua, lanjut dia, pengembangan sektor pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ketiga, pengembangan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berbudaya dan keempat, pengembangan infrastruktur wilayah berbasis lingkungan dan berkelanjutan.

Calon Bupati, Thomas Tiba mengatakan, program prioritas Paket MASTER adalah penggalian sumber pendapatan. Yang kedua, perhatian serius di bidang pendidikan dan kesehatan. Ketiga, pengembangan potensi di bidang pertanian, hortikultura, perkebunan peternakan, perikanan dan industri,

Keempat, inovasi dan promosi pariwisata. Kelima, tata ruang dan lingkungan serta infrastruktur.  Keenam, investasi budaya. Ketujuh, kerja sama Master, masyarakat adil sejahtera dalam semangat To'o Jogo Waga Sama. Delapan, kepemudaan dan kesetaraan gender.  

"Kami bingkai ini dengan tiga lembaga kehidupan di Nagekeo yaitu pertama, pemerintah dan juga rakyat, kedua kelembagaan agama yang ada di dalam umat dan juga rakyat, ketiga, adat istiadat dan budaya yang juga di dalamnya adalah masyarakat adat," kata Thomas.

Lumbung Pangan NTT

Masyarakat Kabupaten Nagekeo 75 persen bermata pencaharian petani. Untuk itu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo nomor urut 4, Drs. Elias Djo dan Marselinus Siku, S.E. bermimpi akan menjadikan Nagekeo sebagai lumbung pangan NTT.

Pasangan calon yang menamakan diri Paket GERBANG EMAS (Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat) ini mengusung visi terwujudnya masyarakat Nagekeo yang sejahtera, mandiri, inovatif dan kompetitif.

"Untuk melaksanakan visi ini, Gerbang Emas mengusung tujuh misi, pertama, mewujudkan otonomi pangan daerah berbasis potensi wilayah untuk menjadikan Nagekeo sebagai lumbung pangan NTT," kata Calon Bupati Nagekeo nomor urut 4, Elias Djo.

Kedua, mewujudkan desa dan kelurahan mandiri dan sejahtera melalui pendekatan pembangunan partisipatif. Ketiga, mempercepat pengembangan sektor wirausaha berbasis masyarakat. Keempat, mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia.  Kelima, mewujudkan peningkatan kualitas layanan kesehatan pada masyarakat.

Keenam, tata kelola pemerintahan yang baik, inovatif dan berorientasi pelayanan. Ketujuh, peningkatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan pariwisata.  

Untuk melaksanakan visi dan misi ini ada beberapa program strategis. Calon Wakil Bupati Nagekeo nomor urut 4, Marselinus Siku mengatakan, dari tujuh visi misi Paket GERBANG EMAS, lima di antaranya ditujukan untuk masyarakat petani Nagekeo.  

"Mewujudkan otonomi pangan daerah dengan meningkatkan pendapatan para petani dan perluasan areal pertanian. Untuk kesejahteraan masyarakat perlu peningkatan kesejahteraan pegawai, aparat desa dan pemerintah serta para imam, imam masjid sehingga peningkatan pelayanan kepada masyarakat bisa terwujud," katanya Marselinus. 

Putera-putera terbaik Nagekeo

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nagekeo Fransiskus Huber Waso mengatakan, empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo yang akan bertarung gagasan dalam debat, Sabtu (19/10) itu adalah putera-putera terbaik Nagekeo yang akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Nagekeo.

Fransiskus menyampaikan itu dalam sambutan pembukaan debat perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo yang diselenggarakan di Aula Sekda Nagekeo.

"Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo adalah putera-putera terbaik Nagekeo yang akan memberikan yang terbaik pula untuk Ine Ame, Kae Azi, Moko Doa, Masa Kita Temeza dia Tanah Nagekeo," kata dia.

Debat ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 13 tentang 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota dan keputusan KPU nomor 1363 tahun 2024 tentang pedoman teknis pelaksanaan kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.

Untuk itu, KPU Kabupaten Nagekeo memfasilitasi metode kampanye dalam bentuk debat terbuka antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo tahun 2024.

"Dalam catatan waktu tersisa 38 hari lagi menuju Rabu, 27 November 2024. Serangkaian tahapan dan jadwal pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo kini berada pada tahapan kampanye yang sudah dimulai sejak tanggal 25 September 2024 yang lalu sampai berakhir nanti pada tanggal 23 November 2024 mendatang," jelas Fransiskus.

Fransiskus melanjutkan, debat terbuka antara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Nagekeo.

Tujuan pelaksanaan debat terbuka ini adalah menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja para pasangan calon kepada masyarakat, memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan pilihannya dan menggali serta mengelaborasi tema yang diangkat dalam kampanye debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon.

Debat perdana ini mengusung tema "Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah Kabupaten Nagekeo" dan sub tema "Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan, Kebudayaan, Infrastruktur, Ekonomi Kerakyatan dan Pariwisata".

"Kita semua boleh menyimak bersama bagaimana visi dan misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo yang dijabarkan dalam program kerja untuk membangun daerah kita tercinta Nagekeo, lima tahun ke depan," kata Fransiskus .
Dia berharap, acara debat dapat menjadi sarana edukasi politik bagi masyarakat, meningkatkan partisipasi pemilih dan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan transparan serta menjadi ajang bagi masyarakat untuk lebih mengenal para calon pemimpin mereka sehingga dapat membuat pilihan yang tepat pada saat pemilihan nanti.

"Saya mengimbau kepada kita yang hadir di sini, sahabat pemilih, masyarakat Nagekeo yang menyaksikan acara ini secara daring mari dalam hajatan pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo ini kita menciptakan iklim demokrasi yang aman kondusif, menghindari segala bentuk gesekan agar debat terbuka boleh berjalan tertib dan aman," ujarnya.

Fransiskus menjelaskan, debat terbuka merupakan sarana edukasi Politik bagi masyarakat untuk menentukan hak pilihnya pada 27 November 2024.

"Debat terbuka bagian dari rangkaian kampanye pasangan calon. Debat ini dapat menjadi sarana edukasi politik bagi masyarakat kabupaten Nagekeo untuk menentukan pilihan pada 27 November mendatang," kata Huber.

Ia juga mengharapkan pelaksanaan debat ini mampu memperkaya khasanah bagi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya. Hal itu sehingga dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak mendatang.

"Debat terbuka ini dengan harapan akan meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada mendatang di kabupaten Nagekeo," ungkapnya.

Ia pun mengharapkan semua pihak baik pasangan calon, pendukung, simpatisan dan partai politik untuk sama- sama menciptakan iklim demokrasi yang aman dan kondusif.

"Saya menghimbau mari kita menciptakan iklim demokrasi yang aman dan kondusif," tambahnya.

 

Momen Warga Tentukan Pemimpin Terbaik

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang, mengadakan debat pertama pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Kupang di ruang Palacio, Aston Hotel Kupang pada Sabtu, (19/10).

Ketua KPU Kota Kupang, Ismael Manoe mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Kota Kupang karena sejak kampanye dimulai belum ada persoalan yang dihadapi KPU Kota Kupang.

“Kita bersyukur dalam momen tahapan Pilkada ini kita telah sampai pada tahapan kampanye. Kami juga sampaikan terima kasih, berkat dukungan kita semua dari memasuki masa kampanye  sampai dengan hari ini, tidak ada satupun persoalan yang kita hadapi. Kami percaya kita mulai memiliki kesadaran yang sama, visi dan misi yang sama, membangun  Kota  Kupang  kota kasih ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Menurutnya, pada debat ini kandidat menyampaikan program yang sesuai dengan visi dan misi untuk membangun Kota Kupang lima tahun ke depan.

Ismael juga meminta pasangan calon maupun pendukung yang hadir bersikap dewasa, mengikuti jalannya debat dengan aturan dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.

Debat ini lanjutnya disiarkan secara daring melalui kanal youtube bekerja sama dengan stasiun televisi nasional, sehingga masyarakat bisa menyaksikan langsung jalannya debat.

“Lewat debat ini warga Kota Kupang bisa menentukan kandidat yang cocok untuk memimpin Kota Kupang lima tahun ke depan,” kata Ismael.

Debat ini diikuti 5 pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Kupang yakni paslon nomor urut 1 Alex Foenay dan Isyak Nula (Paket ASIK), paslon nomor urut 2 yaitu Jonas Salean dan Aloysius Sukardan (Paket SAHABAT), paslon nomor urut 3 yaitu George Hadjoh dan Theodora Ewalde Taek (Paket GACOR), paslon dengan nomor urut 4 yaitu Jefry Riwu Kore dan Lusia Adinda Dua Nurak (Paket GAS), serta paslon nomor urut 5 yaitu Christian Widodo dan Serena Francis (Paket CS).

Debat dipandu Fazilah Khairunnisa sebagai moderator, dengan menghadirkan 5 panelis dari kalangan akademisi dan praktisi. Kelima panelis tersebut yaitu Dr. Laurensius Sayrani, MPA., P. Dr. Philipus Tule, SVD., Dr. Ajis Salim Adang Djaha, M.Si., Mustakim Sah, SKM., M.Kes., dan Dr. Hendrik Toda, S.Sos., M.Si.

Masing-masing kandidat diberikan waktu 4 menit untuk memaparkan visi dan misinya. Adapun debat ini akan berlangsung tiga kali, sesuai waktu yang ditentukan KPU Kota Kupang.

Pasangan calon nomor urut 1, Alex Foenay dan Isyak Nuka atau yang dikenal dengan Paket ASIK menuturkan berbagai visi misi dan program  salah satunya adalah membangun 1.000 rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.

“Bapak mama jika kami dipercayakan memimpin Kota Kupang, kami akan bangun 1.000 rumah layak huni selama 1 periode kepemimpinan. Tiap tahun akan dibangun 200 unit,” ujarnya Isyak.

Rumah ini diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu, dan bukan merupakan renovasi seperti yang selama ini dijalankan pemerintah melainkan rumah baru yang akan bermanfaat bagi warga kurang mampu yang belum memiliki tempat tinggal.

Alex dan Isyak menuturkan visi misi yang diusung yakni terwujudnya Kota Kupang yang maju, mandiri dan berdaya saing menuju indonesia emas.Hal ini menurut keduanya dapat terlaksana dengan meningkatkan pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi kreatif, meningkatkan pariwisata, industri rumah tangga, meningkatkan kualitas SDM, pembangunan dan kualitas infrastruktur, serta kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

Dalam sesi tanya jawab, pasangan calon nomor urut satu, Alexander Funay-Isyak Nuka, mengajukan pertanyaan kepada pasangan nomor urut dua, Jonas Salean-Aloysius Sukardan (Paket SAHABAT) terkait kebijakan terhadap tenaga honorer di Kota Kupang.

Jonas Salean menanggapi dengan tegas bahwa jika terpilih, tidak akan ada pemecatan tenaga honorer di Kota Kupang. Politisi Golkar itu berjanji untuk tidak memecat tenaga honorer. "Tenaga honorer dilarang dipecat. Mereka akan dimasukkan dalam program Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sesuai kebijakan yang berlaku," kata dia.

Jonas juga menambahkan bahwa pada 31 Desember mendatang, pihaknya tidak akan memutus hubungan kerja dengan tenaga honorer yang ada.

"Kalau SAHABAT terpilih, tidak akan ada tenaga honorer yang dipecat, karena mereka adalah anak-anak kita. Mereka perlu kita jaga dan angkat menjadi P3K," tegas Jonas menjawab pertanyaan itu.

Ia juga menjelaskan, sebanyak 900 lebih tenaga honorer akan diangkat menjadi P3K. Selain itu, Jonas-Alo juga berkomitmen untuk memperhatikan tenaga honorer di berbagai dinas, terutama di Dinas Kebersihan.
Paket nomor urut 3 George-Ewalde  atau yang lebih dikenal sebagai Paket GACOR menyampaikan kehadiran mereka untuk membuat Kota Kupang Mantap, Hebat, dan luar biasa.

Dalam pembukaan debat itu, George Hadjoh menegaskan dengan tagline Gacor mereka membawa visi untuk kota Kupang bersinar. Bersinar sendiri adalah akronim dari Bersih, Inovatif, dan Sejahtera di mana mereka ingin pemerintahan kota ini bersih, lalu penuh inovasi berbasis riset dan digital serta, pemerintah menjamin kesejahteraan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat berkelanjutan.

Dalam debat terbuka lima paket itu, paket Gacor tampil bersinar dimana George dan Ewalde memaparkan visi misi mereka untuk Kota Kupang yang bersinar.

Ewalde dalam pembukaan debat itu juga menegaskan Gacor akan membawa wajah baru kota Kupang dengan meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku UMKM dengan memberikan ijin gratis bagi usaha mereka. Mereka juga akan memberdayakan ormas dan kepemudaan di bidang keagamaan serta peningkatan pajak daerah.

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dan Lusia Adinda Dua Nurak atau paket Gass nomor urut 4 siap melanjutkan transformasi Kota Kupang  melalui program kerja sebagai program unggulan.

“Selama memimpin kita telah melihat dan merasakan bersama berbagai perubahan di Kota Kupang, dulu Kota ini gelap tidak tertata dan sekarang Kota ini menjadi terang dan tertata baik. Kami tidak hanya membangun infrastruktur dan taman kota atau lampu, kita juga membantu saudara-saudara kita yang tidak beruntung lewat bedah rumah, memberikan anak-anak kita beasiswa, baju seragam, tas buku, semua secara gratis, bantuan non tunai yang diberikan dalam bentuk beras, mie, telur, minyak goreng, bantuan untuk nelayan, UMKM pun tumbuh semakin maju,” ungkap Jefri.

Dalam momen debat itu, Jefri juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Kupang yang memberikan saran dan masukan selama blusukan dan sosialisasi.

Pasangan calon dr. Christian Widodo dan Serena Francis (Paket CS) menegaskan pentingnya menjadikan Kota Kupang sebagai "rumah besar" bagi seluruh masyarakat. Salah satu fokus utama mereka adalah pendidikan vokasi, yang dianggap penting dalam menyiapkan generasi muda dengan keterampilan kerja.

"Berdasarkan data, 56 persen anak-anak kita yang sudah lulus sekolah tidak dipersiapkan dengan skill yang baik. Pendidikan vokasi menjadi penting untuk menyiapkan generasi siap kerja," ungkap dr. Christian.

Pasangan ini juga berjanji memberikan 100 beasiswa kepada siswa SMK terbaik untuk melanjutkan pendidikan di Pulau Jawa. Di bidang kesehatan, pasangan Christian-Serena berkomitmen menyediakan dana pengaman sebesar Rp 3 miliar di RSUD SK Lerik untuk membantu pasien kurang mampu yang tidak memiliki BPJS atau kartu identitas. Ini diharapkan dapat memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu. (uzu/cr2/cr20/ary/cr19/fan/rey).

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved