Uskup Emeritus Kherubim Wafat

Profil Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD

Mgr. Kherubim Pareira, merupakan anak dari pasangan  Aloysius Yulius Pareira dan Elisabeth da Iku Pareira. Dia anak kelima dari 12 bersaudara.

|
Editor: Dion DB Putra
DOK HIDUPKATOLIK.COM
Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD 

Pada tahun yang sama, ia terpilih menjadi Wakil Provinsial SVD Ruteng hingga tahun 1982. Sejak tahun 1981 hingga 1982, ia juga merupakan Direktur APK Ruteng. Pareira kemudian terpilih menjadi Provinsial SVD Ruteng pada tahun 1982.

Pada 21 Desember 1985, ia diangkat menjadi Uskup Weetebula berdasarkan keputusan penetapannya dari Tahta Suci Vatikan, Roma.

Gregorius Manteiro, S.V.D., Uskup Kupang menjadi Penahbis Utama. Uskup Atambua, Anton Pain Ratu, S.V.D. dan Uskup Ruteng, Eduardus Sangsun, S.V.D. Penahbisan berlangsung pada 25 April 1986. Ia memilih moto episkopat, "Ut Omnes Unum Sint" (Yoh 17:21), yang berarti "supaya mereka semua menjadi satu".

Hal ini lahir dari kenyataan masyarakat Sumba yang beraneka ragam, baik dari segi budaya maupun agama.

Pada 23 April 2006, Pareira menjadi Penahbis Pendamping bagi Mgr. Vincentius Sensi Potokota sebagai Uskup Maumere dan bagi Mgr. Dominikus Saku sebagai Uskup Atambua pada 21 September 2007.

Ia kemudian terpilih menjadi Uskup Maumere pada tanggal 19 Januari 2008. Hal ini pasca kekosongan tahta Keuskupan Maumere pasca diangkatnya Mgr. Vincentius Sensi Potokota sebagai Uskup Agung Ende pada 14 April 2007.

Ia diinstalasi pada 25 April 2008. Pada penahbisan Mgr. Silvester Tung Kiem San sebagai Uskup Denpasar pada 19 Februari 2009, Pareira kembali menjadi Penahbis Pendamping.

Kepemimpinan Keuskupan Weetebula  dilanjutkan oleh Mgr. Edmund Woga, C.Ss.R. yang diangkat menjadi Uskup Weetebula pada tanggal 4 April 2009.

Pareira menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. Edmund  Woga pada 16 Juli 2009, dan juga menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. Hubertus Leteng sebagai Uskup Ruteng pada 14 April 2010.

Pada 27 September 2016, secara resmi Tahta Suci menerima pengunduran dirinya sebagai Uskup Maumere secara nunc pro tunc.

Hal ini sebagai tanggapan atas surat pengunduran dirinya yang telah dikirimkan sejak Januari 2016 silam, dan mendapat jawaban pada awal September.

Pada 14 Juli 2018, Gerulfus resmi mengakhiri tugasnya sebagai Uskup Maumere dengan penunjukan Mgr. Ewaldus Martinus Sedu sebagai penerusnya.

Mgr. Pareira bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama bagi penerusnya tersebut pada 26 September 2018. Mgr. Pareira didampingi oleh Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Uskup Agung Ende dan Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Uskup Larantuka. (*/ian)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved