Uskup Emeritus Kherubim Wafat

Profil Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD

Mgr. Kherubim Pareira, merupakan anak dari pasangan  Aloysius Yulius Pareira dan Elisabeth da Iku Pareira. Dia anak kelima dari 12 bersaudara.

|
Editor: Dion DB Putra
DOK HIDUPKATOLIK.COM
Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD 

POS-KUPANG.COM - Umat Katolik berduka. Uskup emeritus Keuskupan Maumere, Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD berpulang hari ini, Selasa 8 Oktober 2024 di Maumere.

Berikut profil Uskup Emeritus Gerulfus Kherubim Pareira.  Beliau  lahir 26 September 1941 di Lela, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur ( NTT).

Kherubim Pareira menjabat sebagai Uskup Maumere sejak tanggal 19 Januari 2008 sampai 14 Juli 2018. Sebelumnya beliau merupakan Uskup Weetebula sejak 21 Desember 1985.

Mgr. Kherubim Pareira, merupakan anak dari pasangan  Aloysius Yulius Pareira dan Elisabeth da Iku Pareira. Dia anak kelima dari 12 bersaudara.

Baca juga: BREAKING NEWS: Uskup Emeritus Maumere Mgr Gerulfus Kherubim Pareira Wafat

Ayahnya, Aloysius Yulius Pareira, adalah penilik Sekolah Dasar wilayah II di Kabupaten Flores Timur dan meninggal dunia pada tahun 1963, sedangkan ibunya, Elisabeth da Iku Pareira, meninggal dunia pada tahun 1999.

Dikutip dari Wikipedia, pada tahun 1947 hingga 1950, Pareira menjalani pendidikan di ALS (Algemene Lagere School) di Maumere, kemudian dilanjutkan di Ndao. 

Ia meneruskan pendidikan di Sekolah Rakyat di Lela sampai kelas V tahun 1951 hingga 1953. Ia kemudian kembali berpindah ke Larantuka dan meneruskan sekolah rakyat di sana sampai kelas VI tahun 1954.

Ia mulai masuk ke seminari sejak tahun 1954, di mana hingga tahun 1957 ia menjalani pendidikan di SMP Seminari Menengah San Dominggo, Hokeng, dilanjutkan hingga tahun 1961 di SMA Seminari Menengah Santo Yohanes Berchmans, Mataloko.

Sejak tahun 1961 hingga 1963 ia menjalani novisiat di STFK Santo Paulus, Ledalero. Pada 20 Agustus 1963, ia mengucapkan Kaul Pertama di STFK Santo Paulus, Ledalero.

Setelah itu, ia mulai menjalani studi Filsafat di STFK Santo Paulus, Ledalero hingga tahun 1965. 

Ia menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Menengah Pius XII, Kisol sejak 1965 hingga 1967. Ia mengucapkan Kaul Kekal sebagai seorang biarawan dari Kongregasi Serikat Sabda Allah pada tanggal 8 Desember 1970 di STFK Santo Paulus, Ledalero.

Setelah ditahbiskan menjadi Diakon, ia pernah mengajukan pengunduran diri. Ia kemudian tetap bertahan setelah mendapat dorongan dari pembinanya.

Pareira ditahbiskan menjadi seorang imam Serikat Sabda Allah pada 22 Agustus 1971 di Lela oleh Donatus Djagom, S.V.D., Uskup Agung Ende. Ia memilih moto imamat, yakni "Tuhanlah kekuatanku, madahku dan keselamatanku" (Mzm 118:14).

Setelah tahbisan, ia ditugaskan sebagai Pembantu Prefek SMP Seminari Pius XII Kisol sejak 1972 hingga 1973, di mana sejak 1973 hingga 1974, ia melanjutkan studi di Universitas Kepausan Salesian di Roma. Ia kemudian meneruskan pendidikannya sejak 1974 hingga 1976 di Universitas Kepausan Antoniano di Roma pada jurusan Psikologi Pendidikan dan Paedagogik.

Sekembalinya ke Indonesia, ia menjadi Prefek SMA Seminari Pius XII Kisol tahun 1977 hingga 1978. Ia kemudian menjadi Rektor dan Direktur Seminari Menengah Pius XII Kisol pada tahun 1978 hingga tahun 1981.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved