NTT Terkini

Ratusan Pejabat Pemprov NTT Bakal Retret di Belu, Untuk Apa? 

Gelombang kedua, yang dimulai dari 1-5 Oktober 2025 diikuti, sebagian Pejabat Administrator (Eselon II) dan, Pejabat Pengawas (Eselon IV).

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
RETRET - Gambar ilustrasi. Ratusan pejabat Pemerintah Provinsi NTT akan mengikuti retret di Universitas Pertahanan (Unhan) di Kabupaten Belu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Ratusan pejabat lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur bakal mengikuti retret di Universitas Pertahanan (Unhan) Kabupaten Belu

Dalam surat bernomor 800/426/BKD.3.3 tertanggal 3 September 2025, pelaksanaan retret dimulai 23-27 September 2025 untuk gelombang I dan 1-5 Oktober 2025 untuk gelombang kedua. 

"Dalam rangka menyamakan persepsi dan menyatukan gerak langkah bersama guna mendukung pencapaian visi, misi dan program pembangunan daerah, dibutuhkan kepemimpinan yang tangguh, berintegritas, visioner, dan profesional," tulis surat itu seperti diperoleh, Jumat (19/9/2025). 

Surat itu diteken Sekretaris Daerah (Sekda) Kosmas Lana. Isinya menyebutkan retret kepemimpinan strategis itu ditujukan bagi pejabat struktural di Pemprov NTT

Agenda itu wajib diikuti oleh seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II). Pejabat Administrator (Eselon II), dan Pejabat Pengawas (Eselon IV) di Pemprov NTT, termasuk pejabat yang ada di Dinas/Badan, maupun yang berada di UPTD atau Cabang Dinas. 

Baca juga: Pemprov NTT Usulkan 4.680 Pegawai jadi PPPK Paruh Waktu

Pembagiannya, gelombang pertama, 23- 27 September 2025, dikuti oleh Pejabat Eselon II), sebagian Pejabat Administrator (Eselon II) dan Pejabat Pengawas (Eselon IV). 

Gelombang kedua, yang dimulai dari 1-5 Oktober 2025 diikuti, sebagian Pejabat Administrator (Eselon II) dan, Pejabat Pengawas (Eselon IV).

"Kegiatan akan dipusatkan di Kampus Universitas Pertahanan Republik Indonesia Ben Mboi, Atambua, Kabupaten Belu, selama 5 hari untuk setiap gelombang," tulis surat itu lagi. 

Untuk mengisi kekosongan, Pimpinan Perangkat Daerah wajib menunjuk
Pelaksana Harian (Plh) agar kegiatan pelayanan tetap dapat terlaksana dengan baik. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTT Yos Rasi, yang dihubungi membenarkan adanya kegiatan retret itu. Dia berkata, ada 677 pejabat yang akan terlibat dalam agenda gagasan Gubernur NTT, Melki Laka Lena itu. 

"Iya betul. Dilaksanakan dalam dua gelombang. Total 677 orang. Gelombang pertama untuk 330 orang dan gelombang kedua 457 orang," katanya. 

Dia mengatakan, retret dilakukan dalam bentuk ceramah, outbound, FGD, studi kasus, pemetaan tantangan, bela negara, hingga penguatan spiritual. Gubernur, Kejaksaan NTT maupun para akademisi akan mengisi kegiatan tersebut. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved