Opini

Opini - Pemilu untuk Mencari Pelayan: Refleksi Menjelang Pilkada 2024

Pemimpin yang terpilih dalam pemilu akan menentukan kebijakan-kebijakan yang akan mengarahkan pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO
Benediktus Feliks Hatam 

Kita tidak hanya memilih pemimpin, tetapi juga menentukan masa depan bangsa. Pemimpin yang melanggengkan praktik politik uang adalah mereka yang miskin gagasan dan prestasi.

Sebaliknya, pemimpin yang melayani akan mengutamakan kepentingan rakyat, mendengarkan aspirasi mereka, dan berkomitmen untuk mewujudkan keadilan bagi semua.

Mencari Pemimpin yang Melayani

Dalam pencarian kita akan pemimpin yang layak, penting bagi kita untuk memahami bahwa pemimpin yang sejati adalah mereka yang siap untuk melayani, bukan untuk dilayani.

Kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan akan mendorong pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan, serta menciptakan masyarakat yang lebih harmonis.

Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk memilih pemimpin yang mampu mengantarkan kita menuju Indonesia yang lebih baik.

Dengan demikian, pemilu bukanlah sekadar ajang penjaringan pemimpin, tetapi juga momen penting untuk mengembalikan harkat dan martabat rakyat sebagai "tuan" dalam proses demokrasi.

Kita semua memiliki peran dalam menentukan arah masa depan bangsa. Mari kita gunakan hak suara kita dengan bijak dan menolak segala bentuk praktik yang merusak integritas demokrasi kita.

Kepemimpinan pelayan adalah pemimpin yang  mengutamakan kemanusiaan. Gaya kepemimpinan pelayan (servant leadership) menjadi penting dalam konteks ini. Pemimpin yang melayani mengutamakan kepentingan masyarakat dan berkomitmen untuk mendengarkan serta memenuhi kebutuhan setiap warga negara.

Kepemimpinan pelayan dibangun di atas dasar kasih, etika, dan komitmen untuk membangun keharmonisan. Seorang pemimpin pelayan yang efektif mampu berkomunikasi dengan baik, mendengarkan secara aktif, dan memahami aspirasi masyarakat.

Rakyat berperan sebagai mitra yang perlu didengarkan, diajak berdiskusi, dan dikembangkan potensinya. Kepemimpinan yang demikian mampu menciptakan stabilitas dan kemajuan dalam masyarakat yang beragam.

Karena Pilkada sebagai salah satu kesempatan untuk menentukan masa depan bersama, maka diperlukan daya kritis untuk syarat pemimpin yang dipilih. 

Menentukan masa depan Indonesia memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat. Setiap individu memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan memandu kita menuju Indonesia yang lebih baik.

Pemimpin yang terpilih haruslah pelayan yang siap melayani dan membawa program-program strategis untuk kesejahteraan rakyat.

Dengan demikian, pemilu bukan sekadar memilih, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mampu membawa perubahan positif dan mewujudkan harapan rakyat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved