Opini

Opini - Pemilu untuk Mencari Pelayan: Refleksi Menjelang Pilkada 2024

Pemimpin yang terpilih dalam pemilu akan menentukan kebijakan-kebijakan yang akan mengarahkan pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO
Benediktus Feliks Hatam 

Oleh Benediktus Feliks Hatam

POS-KUPANG.COM - Pemilihan Umum (Pemilu) dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara bukan sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang untuk pembangunan dan kemajuan.

Satu suara yang didasarkan oleh kehendak bebas dalam memilih pemimpin adalah investasi untuk masa depan bangsa dan bagian dari komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menyadari betapa vitalnya peran pemilu dalam menentukan arah pembangunan negara.

Pemilu memberikan kesempatan bagi rakyat untuk mengekspresikan kehendaknya. Dalam setiap pemilihan, kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang mencerminkan visi, misi, dan program kerja para calon pemimpin.

Pemimpin yang terpilih dalam pemilu akan menentukan kebijakan-kebijakan yang akan mengarahkan pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya.

Investasi yang kita tanamkan melalui suara kita akan berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. 

Pada tanggal 14 Februari 2024, masyarakat Indonesia telah memilih Presiden, Wakil Presiden, dan anggota DPR, DPRD, dan DPD. Saat ini, perhatian kita beralih ke persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024. 

Perhelatan ini bukan sekadar ritual demokrasi, tetapi momen penting untuk memilih pelayan publik. Sebagai pelayan, para pemimpin yang terpilih harus mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

Dengan menyadari pentingnya peran pemilu, kita diharapkan tidak hanya menjadi pemilih yang cerdas, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam setiap proses demokrasi.

Mari kita gunakan hak suara kita dengan bijak, karena setiap pilihan yang kita ambil akan menentukan arah dan nasib bangsa. Saatnya kita berinvestasi dalam masa depan yang lebih baik untuk kita semua.

Pelayan Rakyat dan Tanggung Jawab Pemimpin

Kata "pelayan" dalam konteks kepemimpinan merujuk pada pemimpin yang mengutamakan kebutuhan masyarakat. Menurut Greenleaf, pemimpin adalah pelayan yang bertanggung jawab untuk mengutamakan dan memenuhi kebutuhan orang lain secara adil melampaui kepentingan pribadi dan golongan. Pemimpin yang melayani harus memiliki karakteristik seperti empati, kerendahan hati, dan integritas. 

Pelayan adalah individu yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dalam konteks kepemimpinan, pelayan publik berorientasi pada kebutuhan masyarakat, menjadi prioritas utama di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Masyarakat, sebagai "tuan", memberikan mandat dan kuasa kepada pemimpin untuk menjalankan tugasnya. Dengan demikian, setiap pemimpin harus mempertanggungjawabkan tugas dan kewenangannya kepada rakyat secara adil dan transparan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved