Opini
Opini: 2 Uskup, 3 Pesan, 4 Aspek
Gereja Katolik Indonesia dan bangsa ini telah memperlihatkan kepada dunia tentang iman yang hidup, persaudaraan yang lintas batas.
Bapa Suci Fransiskus juga setelah diangkat menjadi Sri Paus lebih memilih tinggal di rumah Santa Marta (Italia: casa Santa Marta, Latin: Domus Sanctae Marthae) yang jauh lebih sederhana dibandingkan istana kepausan.
Rumah adalah tempat cinta sejati bermula dan bertumbuh. Rumah adalah juga tempat pulang paling nyaman. Rumah merupakan tempat penerimaan, pengampunan, dan Kasih Persaudaraan dirayakan.
Orang lebih nyaman mendatangi dan berkunjung ke rumah daripada harus menghadap tuan dan sri-baginda di kastil dan istana.
Bapa Uskup Budi membuka rumah keuskupan di Ndona untuk semua orang bisa datang dan merasakan kasih persaudaraan serta boleh pulang dengan kepercayaan diri, harapan dan niat hati yang lebih positif.
Bapa Suci memilih tinggal di rumah kedubes Vatikan, agar langsung dekat dengan salah satu jalan raya utama, dan mempersilakan orang berkumpul sepanjang jalan agar bisa disapa, diyakinkan bahwa mereka dicintai oleh Tuhan dan berhak mendapatkan berkat untuk melanjutkan kehidupan ke depannya.
Keempat, tetangga. Bapa Suci memberikan contoh dengan mengunjungi Masjid Istiqlal. Bapa Uskup Budi memberikan contoh dengan melawat keluarga muslim yang berduka di Ndona.
Dari Injil Lukas, kita membaca tentang siapakah sesama manusia?
Bukan dia yang hafal kitab suci dan berdoa hingga lutut bengkak dan dahi menghitam, bukan juga dia yang menghafal kitab hukum negara, tetapi sesama adalah dia yang lebih dahulu menunjukkan belas kasih dengan tindakan nyata penuh cinta: memberi makan kepada yang lapar, tumpangan bagi yang cari penginapan, pembelaan bagi yang diperlakukan tidak adil, dan lain-lain.
Jikapun ini masih terasa sulit, minimal kita berrelasi dan berhubungan baik dengan tetangga kita, dengan sesama kita, dengan sesamanya sesama kita, dengan lingkungan hidup dan bumi yang hanya satu ini.
Semua refleksi kita ini yang terinspirasi dari 2 uskup agung dengan 3 pesan utama yang bisa diaplikasikan dalam 4 aspek kehidupan sebenarnya bersumber dari dan bermuara kepada satu yang sama: Tuhan, Allah yang adalah Kasih.
Lakukanlah Kasih! (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.