Kunjungan Paus Fransiskus

Menteri Agama Biayai Dua Warga NTT Hadiri Misa Paus Fransiskus di Jakarta

Kunjungan ini merupakan momen bersejarah, menjadi kunjungan ketiga Bapa Suci ke Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Dirjen Bimas Katolik Kemenag, Drs. Suparman, S.E,. M.Si saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gedung laboratorium komputer dan perpustakaan SMAK Negeri Santo Thomas Morus Ende, Selasa, 20 Agustus 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, akan mendanai dua warga kurang mampu dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghadiri misa akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Misa yang sangat dinantikan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 September 2024, pukul 17.00 WIB.

Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dunia, akan melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi, sebelum melanjutkan ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Kunjungan ini merupakan momen bersejarah, menjadi kunjungan ketiga Bapa Suci ke Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

Dirjen Bimas Katolik Kemenag, Drs. Suparman, S.E., M.Si, mengumumkan kabar tersebut saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung laboratorium komputer dan perpustakaan SMAK Negeri Santo Thomas Morus, Ende, pada Selasa, 20 Agustus 2024. 

Ia menjelaskan, Menteri Agama akan menanggung semua biaya, termasuk tiket pulang-pergi, akomodasi, dan konsumsi selama di Jakarta. Dua warga NTT yang beruntung ini juga akan mendapatkan tempat duduk VIP selama misa berlangsung.

"Pak Menteri memikirkan saudara-saudara kita yang berpenghasilan rendah dari Ende. Saya sudah sampaikan ini kepada Pak Pj Gubernur dan Pak Sekda, harapannya pemerintah daerah juga ikut peduli," ungkap Suparman.

Kunjungan Paus Fransiskus dan perhatian khusus dari Menteri Agama ini menjadi angin segar bagi masyarakat NTT, khususnya bagi mereka yang jarang memiliki kesempatan mengikuti acara keagamaan berskala internasional seperti ini. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved