Berita NTT
KADIN NTT dorong Bandara El Tari Kupang Kembali Dapatkan International Gateway
Tim percepatan FTZ Indonesia-Timor Leste, KADIN NTT mendorong agar Bandara El Tari Kupang kembali dapatkan International Gateway
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Membentuk tim percepatan Free Trade Zone (FTZ) Indonesia-Timor Leste, KADIN NTT mendorong agar Bandara El Tari Kupang kembali dapatkan International Gateway.
Kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 20 Agustus 2024, Ketua umum KADIN NTT, Bobby Liyanto menyebut, pembentukan tim percepatan FTZ itu dilakukan dalam rapat bersama jajaran KADIN NTT di ruang rapat KADIN NTT pada 16 Agustus lalu.
"Pertemuan ini kami lakukan sebagai bentuk rapat pematangan pembentukan tim percepatan Free Trade Zone, Indonesia - Timor Leste," kata Bobby.
KADIN NTT, kata Bobby, melihat bahwa Free Trade Zone dan Triangel Kupang, Darwin dan Dili merupakan satu hal yang sangat-sangat mendesak dan sangat penting untuk kebangkitan Ekonomi NTT.
"Untuk itu, kami dari KADIN NTT segera membentuk yang disebut tim percepatan ini, dimana melibatkan para anggota KADIN dan juga para pengurus KADIN beserta para tim ahli dan pemerhati untuk terus mendorong Pemerintah melakukan percepatan bersama stakeholder," ungkap Bobby.
KADIN NTT, kata Bobby, selama ini telah membuka jaringan dan terus berhubungan dengan Timor Leste, dalam hal ini pihak CCI Timor Leste, ANJET Timor Leste dan juga pemerintah Timor Leste dalam kunjungan KADIN yang rutin ke Timor Leste.
Baca juga: Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto Sebut Produk NTT Bakal Diekspor ke Hong Kong dan Eropa
"Kami menganggap bahwa Free Trade Zone ini sangat-sangat dibutuhkan dan ini paling penting untuk melakukan satu lompatan ekonomi di Nusa Tenggara Timur. Untuk itu, tim percepatan ini dibentuk untuk terus mendorong hubungan kerja sama ini, dan untuk bisa mencapai Free Trade Zone," ungkapnya.
Bobby Lianto mengharapkan, settidaknya dalam pemerintahan Presiden yang baru yaitu Prabowo Subianto akan memberikan konsen tentang FTZ. Apalagi, Prabowo punya hubungan khusus dengan Timor Leste.
"Kami akan memperjuangkan melalui Menteri-menteri yang baru yang akan dilantik dalam pemerintahan baru, supaya menjadi agenda utama di awal pemerintahan pak Prabowo, yang kemudian akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT, dalam hal ini Bappeda, dan juga Kementerian terkait dan Timor Leste," tuturnya.
Dikatakan Bobby, salah satu konsen yang dalam FTZ tersebut adalah tentang Bandara Eltari yang baru saja dilepas dari status International gateway-nya.
"Ini (Bandara El Tari) salah satu yang akan diperjuangkan, dimana kita bersyukur bahwa Labuan Bajo sudah mendapatkan International gateway-nya tetapi di kota Kupang sebagai ibukota Provinsi NTT juga tentu sangat perlu," ujarnya.
Menurut Bobby, alasan di NTT harus ada dua internasional gateway, karena Provinsi NTT ini adalah Provinsi Kepulauan dan sebagai pintu gerbang selatan, yang mana berbatasan langsung darat dengan Timor Leste dan perbatasan laut dengan Australia.
Baca juga: Ketua Umum Kadin NTT Jadi Pembicara dalam World Convention FGBMFI di Amerika Latin
Bobby menjelaskan, dari hasil rapat tersebut, menunjuk Ketua Tim Percepatan Free Trade Zone Indonesia Timor Leste, yaitu Christoper Samara selaku ketua Tim dan juga didampingi oleh Tenaga Ahli KADIN NTT Miky Natun, WKU KADIN NTT Bidang International, Tonny Pitoby dan ada juga seorang pemerhati senior, dr. Valens pareira.
"Tim ini akan segera membentuk dan akan melakukan rapat sehubungan dengan persiapan-persiapan dan juga peraturan-peraturan Pemerintah dalam melaksanakan Free Trade Zone," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.