Pilgub DKI Jakarta

Jawab Desakan ke PDIP untuk Anies Baswedan, Ahok: Mustahil Bu Mega Pilih Figur Non Kader

Lantaran semakin kuat desakan public agar PDIP mendukung Anies Baswedan untuk Pilgub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok angkat bicara.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.COM
MUSTAHIL – Mustahil kalau Ketua Umum PDIP memutuskan mengusung figur lain di luar PDIP. Sebab PDIP itu partai kader, partai yang selalu menyiapkan kadernya untuk menjadi pemimpin. 

Lantas, apa tanggapan Anies Baswedan terhadap upaya penjegalan dirinya tersebut? Apakah akan menjajaki menghubungi parpol lain dan gabung dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok?

Begini Respon Anies Baswedan

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta  2017-2022, mempertanyakan isu penjegalan dirinya dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.  

Anies mengaku, selama bekerja untuk Jakarta, dirinya selalu berpihak pada keadilan, kesetaraan, dan keberpihakan kepada yang lemah. 

"Apabila berpihak pada keadilan, kesetaraan, dan lemah itu ditakuti, apa yang salah dari Republik ini?" kata dia saat ditemui di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu 10 Agustus 2024.

Ia kemudian menyinggung soal penggusuran warga Kampung Bayam akibat pembangunan JIS dan tidak kunjung mendapatkan kepastian tempat tinggal.

Dia bilang, jika dia diembankan tugas untuk menjabat kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia akan mengembalikan keadilan bagi warga Kampung Bayam. 

 "Jadi, ini termasuk di sebelah kita ini, Kampung Bayam. Jadi yang menjadi misi apabila ditugaskan adalah mengembalikan rasa keadilan, mengembalikan keberpihakan kepada mereka yang lemah, mengembalikan agar warga di Jakarta itu tinggal dengan tenang, bukan tinggal dengan tegang," imbuh dia.

Kata dia, negara harus hadir melindungi warganya. Bukan sekadar melindungi warga dengan bantuan temporer.

Misalnya, kata dia, memberikan bantuan kepada warga yang hanya bertahan satu minggu.

Baca juga: Surya Paloh: Anies Baswedan itu Sahabat NasDem, Tapi Susah Maju di Jakarta

Baca juga: PDIP Tak Mungkin Pilih Figur di Luar Kader untuk Pilkada Jakarta

Anies juga mengklaim, rumahnya kerap didatangi oleh masyarakat yang meminta bantuan kepada dirinya, selama proses Pilkada.

 "Ketika saya mendapatkan panggilan untuk mengikuti proses politik Pilkada, itu di rumah kami, itu rutin harian, datang warga dari berbagai tempat yang menyampaikan 'Pak kami dulu begini, sekarang kami ada masalah ini, tolong kami dikembalikan, tolong kami dibantu'," tambah dia.

PKS Gabung dengan KIM?

Anies Baswedan menyampaikan, dirinya menghormati langkah PKS yang menjajaki komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

 "Pokoknya kita hormati proses yang ada di setiap partai. Saya akan menghormati putusan yang akan datang, sebagaimana saya menghormati putusan yang kemarin," jelas Anies saat ditemui di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu 10 Agustus 2024.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved