Pilgub DKI Jakarta

PDIP Tak Mungkin Pilih Figur di Luar Kader untuk Pilkada Jakarta

Dalam Pilgub DKI Jakarta, PDI Perjuangan tak akan mungkin memilih kader dari luar partai. PDIP pasti akan mengusung kader sendiri,

|
Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TIDAK MUNGKIN – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan bahwa PDIP tak mungkin memilih figur di luar partai untuk diusung dalam Pilgub DKI Jakarta. Sebab ada kader PDIP yang potensial untuk diusung. 

POS-KUPANG.COM – Dalam Pilgub DKI Jakarta, PDI Perjuangan tak akan mungkin memilih kader dari luar partai. PDIP pasti akan mengusung kader sendiri, karena ada banyak figur yang bisa diusung untuk Jakarta yang lebih baik, lebih maju seperti yang diharapkan.

Pernyataan itu disampaikan Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com, Kamis 15 Agustus 2024.

“PDIP memastikan tidak akan mengusung calon kepala daerah dari partai lain, selama partainya masih memiliki kader yang berpotensi maju dalam pilkada,” ujar Ahok.

Dikatakannya, PDIP merupakan partai yang berbasis pembinaan, sehingga akan sangat sulit bagi PDIP untuk mengusung orang lain di luar partai untuk maju dalam pilkada.

“Kita ini partai kader. Saya kira untuk orang luar itu baru bisa kalau kita tidak punya kader untuk maju,” ujar Ahok, dilansir siaran Youtube Kompas TV, Kamis 15 Agustus 2024.

“PDI Perjuangan tidak mungkin mengambil orang dari luar selama kadernya siap,” sambungnya.

Sebelumnya PDIP telah resmi mengumumkan 305 calon kepada daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2024.

Pengumuman calon kepala daerah yang diusung PDIP disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu 14 Agustus 2024.

Terdapat 13 calon kepala daerah tingkat provinsi yang telah mendapat surat rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Di antara 13 calon tersebut ada nama Edy Rahmayadi yang akan bertarung di Pilkada Sumatera Utara dan Steven Kandouw di Pilkada Sulawesi Utara.

Tetapi, PDIP belum mengumumkan calon kepala daerah dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jakarta.

Hasto menjelaskan pihaknya tidak ingin terburu-buru lantaran masih membaca dinamika politik yang terjadi.

“Kita lihat permainan dulu karena masih ada yang mau mengatur-ngatur,” ujar Hasto, dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Hasto Kristiyanto: Presiden Jokowi Ingin Ambil Alih PDIP dari Bu Mega

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Tak Mau Pensiun dari PDIP: Ada yang Mau Ambil Alih Partai

Ia menyebut jajaran partainya masih melakukan pemantauan sejauh mana pihak tersebut melakukan pengaturan.

“Sampai ke mana mengatur itu mengalir sampai jauh kita akan lihat dulu. Itu seni dalam politik,” kata Hasto.

Menurutnya, masih tersisa beberapa waktu sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran Pilkada Serentak pada 27 Agustus 2024 mendatang.

Sehingga pengumuman gelombang kedua bagi calon kepala daerah dari PDIP masih menyisakan waktu. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved