Tokoh NTT
Profil Dr Andreas Hugo Pareira, Politisi PDIP yang Terus Kawal Beasiswa Untuk Anak NTT
Pada periode 2019-2024, Doktor Ilmu Politik itu dipercayakan Fraksi PDI Perjuangan utuk duduk sebagai anggota Komisi X
Pendidikan dasar diselesaikannya di tanah kelahirannya Maumere Kabupaten Sikka, yakni SD Katolik I Maumere pada 1970 hingga 1975 dan SMP Seminari Yoanes XXIII Lela (1976–1979). Ia lalu melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA St. Asisi Jakarta (1979–1982).
AHP mengambil kuliah S-1 Jurusan Hubungan Internasional FISIP di Universitas Katolik Parahyangan pada 1982–1986, lalu melanjutkan S-2 Program Studi Kawasan Asia Tenggara Fakultas Politik dan Sosiologi, Universitas Passau, Jerman pada 1992–1996.
Pada 2000-2003, ia melanjutkan S-3 Jurusan Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial, Universitas Giessen, Jerman.
AHP juga terkenal aktif di organisasi. Pada 1999-2005, ia menjadi Wakil Ketua Departemen Riset dan Pengembangan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Selanjutnya dipercayakan sebagai Wakil Ketua Bidang Intelektual dan Kerjasama Antar Lembaga DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (2005–2010) dan Ketua Bidang Hubungan Internasional, Pertahanan dan Keamanan DPP PDI Perjuangan (2010–2015) serta Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPP PDI Perjuangan (2015–2019).
Ia juga dipercayakan menjadi Wakil Ketua Pengurus Alumni GMNI Jawa Barat (2001–2006) dan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Pengurus Alumni GMNI (2011–2016).
Pada April 2024, AHP mengatakan bahwa penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Flores, Lembata dan Alor sudah 95 persen tepat sasaran.
Menurut Andre, ukuran tepat sasaran itu dapat dilihat dari tidak adanya pengembalian anggaran ke kas negara sebab timnya telah melakukan pendataan yang terbaik.
Meskipun demikian, Andre juga mengakui bahwa masih ada kekeliruan yang disebabkan oleh komunikasi para pihak seperti bank, sekolah, komite atau orang tua dari anak penerima PIP.
Andre berharap harus ada perbaikan sehingga ke depannya masyarakat yang membutuhkan dapat menerima manfaat PIP ini.
Andre yang sebelumnya mencalon diri dari partai PDI Perjuangan ini telah terpilih kembali sebagai anggota DPR RI. Menurutnya, PIP ini telah ia perjuangkan agar tetap berlanjut.
“Banyak sekali masyarakat yang berharap bahwa program ini dilanjutkan kembali. Saya sudah sampaikan di dalam rapat dengan Menteri pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud Ristek) bahwa ini sangat bermanfaat untuk masyarakat sehingga ini harus kita lanjutkan,” ungkap Andre, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin, 15 April 2024.
Timnya dan partai PDI Perjuangan akan berupaya menjemput aspirasi baik dari sekolah maupun masyarakat sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat merasakan manfaat PIP.
Untuk diketahui, PIP adalah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan. (*/ian)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.