Pilgub DKI Jakarta

PKS Tak Bisa Sendirian Dukung Anies Baswedan, Total Kursi di DPR Tak Penuhi Aturan

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS tak bisa sendirian mengusung Anies Baswedan untuk maju dan bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 ini.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK PENUHI ATURAN – Partai Keadilan Sejahtera atau PKS tak memenuhi aturan untuk mengusung sendiri pasangan calon yang maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Tampak momen Presiden PKS, Syaikhu Ahmad (kanan) jajaki kerjasama dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. 

Terbaru, Ketua DPP PDI-P Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan, PDI-P sulit untuk mendukung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024. Ahok mengutip Ketua DPP PDI-P Ganjar Pranowo yang mengatakan bahwa secara prinsip, PDI-P sulit mendukung Anies Baswedan.

“Saya kira secara prinsip, sulit PDI Perjuangan untuk mendukung Pak Anies. Secara prinsip ya,” ujar Ahok.

“Saya kira Mas Ganjar sudah menjawab ya. Secara prinsip, Partai PDI Perjuangan itu, kalau mau bisnis pakai nurani, kalau mau berpolitik ada prinsip,” imbuh dia.

Kendati demikian, Ahok tidak menutup kemungkinan jika PDI-P mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan.

Dengan demikian, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi pada Pilkada Jakarta yang berlangsung pada November 2024.

Baca juga: Anies Baswedan Terancam Batal Maju di Pilgub DKI Jakarta, Parpol Koalisi Mungkin Tarik Diri

Baca juga: Kepala Desa Diingatkan Tak Boleh Berpolitik Praktis di Pilkada Serentak 2024

Baca juga: Jajaki Kerja Sama Politik, Kaesang Pangarep Temui Muhaimin Iskandar di Markas PKB

Pertama, calon KIM berpotensi melawan kotak kosong. Potensi kedua yakni calon KIM Plus melawan bakal calon gubernur Jakarta jalur independen, yakni Dharma Pongrekun.

Ketiga, calon KIM Plus melawan calon PKS dan PDI-P. Patut diingat bahwa politik itu dinamis sehingga konfigurasi dapat berubah dalam hitungan detik.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Anies sebesar 29,8 persen.

Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengantongi elektabilitas 20 persen dan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di peringkat ketiga dengan angka 8,5 persen. (*/Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved