Pilgub DKI Jakarta

Makin Terang, Abraham Samad Bakal Diusung PDIP untuk Anies Baswedan

Sinyal politik pengusungan Abraham Samad oleh PDI Perjuangan untuk Pilgub DKI Jakarta, kini semakin terang. Bahwa mantan Ketua KPK itu bakal diusung.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
MAKIN TERANG – Peluang Abraham Samad untuk diusung menjadi figur pendamping Anies Baswedan kini semakin kuat. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Nasional Gotong Royong (Negoro) Faizal Assegaf, baru-baru ini. 

POS-KUPANG.COM – Sinyal politik pengusungan Abraham Samad oleh PDI Perjuangan untuk Pilgub DKI Jakarta, kini semakin terang. Bahwa mantan Ketua KPK itu bakal diusung PDIP untuk diduetkan dengan Anies Baswedan.

Hal tersebut dibocorkan oleh Ketua Umum Partai Nasional Gotong Royong (Negoro) Faizal Assegaf di Hotel Grand Cemara, Menteng Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Ia menyebutkan bahwa Partai Nasional Gotong Royong atau Partai Negoro) telah mendapatkan lampu hijau dari PDIP untuk mengusung Abraham Samad jadi pendamping Anies. Sinyal itu terlihat setelah dirinya menyodorkan nama itu ke PKB, PKS, dan NasDem sebagai partai yang resmi mengusung Anies di Pilkada DKI Jakarta nanti.

"Kami usulkan kepada ketua-ketua umum partai pengusung Pak Anies, baik PKB, PKS, maupun NasDem, untuk mempertimbangkan nama Pak Abraham Samad sebagai calon wakil gubernur," kata Faizal.

Dikatakannya, bahwa Abraham Samad bisa menjadi sosok yang dapat berdialog dengan antar partai politik. "Karena suara itu sangat kuat berkembang di bawah agar figur Pak Abraham bisa menghentikan dialog yang alot antara koalisi partai," tuturnya.

Kemudian Faizal pun menyinggung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Kata Faizal, nama Abraham Samad itu didapatnya dari orang di kubu elite PDIP tersebut.

"Kami mendapatkan informasi yang kuat bahwa Ibu Megawati maupun Hasto memberi sinyal jika nama Pak Abraham Samad dipasangkan, Anies Baswedan-Abraham Samad, PDIP insyaallah akan bergabung dengan kubu partai perubahan," ucapnya.

Lebih lanjut, informasi soal Abraham Samad ini baru ia dapatkan beberapa waktu lalu.

Namun, ia enggan membeberkan sosok siapa yang memberikan informasi soal Abraham Samad itu.

"Makanya saya bilang ditanyakan ke Pak Hasto. Ada tiga hari lalu pembicaraan yang serius di kalangan elit partai PDIP. Saya mempertaruhkan reputasi saya, informasi saya," imbuhnya.

Baca juga: PDIP Belum Temukan Figur Potensial untuk Jakarta, Hasto: Kita Punya Strategi

Baca juga: Jamiluddin Ritonga: Terlalu Berat Jika Paket Independen Maju di Pilgub DKI Jakarta

Dengan demikian, ia pun berpandangan jika PDIP nantinya akan bergabung untuk mendukung Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta.

"Karena ada kerinduan bagi PDIP untuk tidak memberi ruang kepada Jokowi untuk menitipkan Ahok, maka kemungkinan mereka bergabung ke NasDem, PKS, dan PKB itu sangat besar," pungkasnya.

Sebagai informasi, Abraham Samad lahir pada 27 November 1966, ia seorang pengacara dan aktivis Indonesia yang terpilih pada bulan Desember 2011 sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2011–2015.

Partai Negoro pun resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan, untuk maju di Pilkada 2024 Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved