Berita Rote Ndao
Jatuh dari Pohon Lontar, Warga Oebou Rote Barat Daya Tewas di Tempat
kepada orang tua korban dan warga sekitar tentang apa yang dilihatnya. Kemudian keluarga dan warga berdatangan ke TKP untuk mengevakuasi korban
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Seorang warga penyadap lontar, PN (41) dari Dusun Nasedanon, Desa Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao ditemukan tewas di tempat akibat jatuh dari pohon lontar.
Peristiwa naas ini terjadi tepat di lokasi persawahan Uanauk pada Selasa, 30 Juli 2024.
Korban PN ditemukan pertama kali oleh istrinya RM yang hendak mengambil air nira hasil irisan pohon lontar dari PN.
Diketahui PN keluar rumah pukul 04.00 Wita dengan tujuan mengiris pohon lontar untuk memperoleh nira dan diproses menjadi gula. Dia ditemukan tewas oleh istrinya pada pukul 09.00 Wita.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kadis PMD Rote Ndao Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Masker Dana Covid-19
Kapolsek Rote Barat Daya, Godfriet E S Mail mengatakan, dari keterangan RM, setibanya di TKP, RM melihat korban yang juga suaminya telah terbujur kaku di bawah pohon lontar dan ada darah yang keluar dari mulut korban .
"RM kemudian memberitahukan peristiwa tersebut kepada orang tua korban dan warga sekitar tentang apa yang dilihatnya. Kemudian keluarga dan warga berdatangan ke TKP untuk mengevakuasi korban," kata Ipda Godfriet, Rabu, 31 Juli 2024.
"Ada seorang saksi inisial YD yang hadir di lokasi ditemukannya korban PN, menyarankan agar peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Rote Barat Daya. Saran itu diterima dan keluarga datang melapor ke Polsek," lanjutnya.
Masih kata Ipda Godfriet, laporan masyarakat atas kejadian penemuan mayat diterima oleh Ps Kanit Binmas Polsek Rote Barat Daya, Aipda Benri Haning.
Kemudian informasi tersebut ditindaklanjuti oleh piket SPKT Polsek, Aipda Edwin Seran bersama Personel Polsek Rote Barat Daya. Para personel langsung menuju TKP.
"Setelah melihat kondisi korban, Personel Polsek Rote Barat Daya langsung mengamankan tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi di lokasi korban PN ditemukan," ucap Ipda Godfriet.
"Untuk kepentingan olah TKP dan identifikasi terhadap korban, Unit Reskrim Polres Rote Ndao dipimpin Kanit Pidum, Aiptu Yafet sudah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. Kemudian atas persetujuan keluarga, PN dievakuasi ke rumah orang tuanya," sambung dia.
Dari hasil olah TKP tim identifikasi Polres Rote Ndao terhadap jasad korban, ditemukan patah tulang pada lengan kanan, memar pada bagian belakang kepala serta luka sayatan pada telinga kanan.
Keluarga bersepakat untuk tidak dilakukannya autopsi terhadap korban PN dan tidak akan menuntut pihak manapun terkait kematian korban. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.