Bupati SBS dan Wabup HMS Diganjar Gelar Sahabat Petani di Kabupaten Malaka

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Bupati Malaka, Dr. Stefanus Bria Seran (SBS) bersama Wakil Bupati Malaka, Henri Melki Simu (HMS) dianugerahkan gelar kehormatan sebagai sahabatnya para petani saat berkunjung ke wilayah Fatukro, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka.

Penganugerahan gelar sahabat petani itu dikisahkan Bupati Stefanus saat acara penyerahan Alsintan kepada masyarakat kelompok tani di halaman depan Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Malaka, Senin (27/10/2025).

Tepuk tangan meriah spontan menggema dari ratusan warga dan kelompok tani yang hadir. Sebagian masyarakat tampak mengangguk-angguk dan tersenyum tulus, menandakan rasa bangga dan kedekatan emosional mereka terhadap pemimpin daerah tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati SBS mengungkapkan dirinya langsung menyetujui kehadirannya ketika mendapat laporan dari Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Malaka, Laurens Bere, mengenai agenda penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan).

“Saya langsung bilang itu pasti. Karena mereka itu sahabat-sahabat saya, jadi saya pasti bersedia hadir,” tutur SBS disambut tepuk tangan meriah.

Lebih lanjut, SBS menjelaskan pemerintah berkomitmen menjadikan para petani Malaka sebagai petani modern.

“Petani modern itu bekerja dengan pikiran, bukan dengan tenaga. Kalau petani di Eropa pergi ke kebun naik mobil sedan, parkir, lalu semua pekerjaan dari membajak sampai panen dilakukan dengan alat. Kita ingin Malaka menuju ke arah itu,” tegasnya.

Baca juga: Bupati SBS Soroti Traktor Besar Rusak, Minta Segera Diperbaiki Untuk Dukung Petani Malaka 

Bupati SBS juga menyampaikan bahwa dalam kesempatan itu pemerintah menyalurkan traktor tangan roda dua, mesin pompa air, hand sprayer, dan mesin tanam padi kepada kelompok tani penerima manfaat. 

Ia mengimbau kelompok lain yang belum mendapat bantuan agar bersabar karena jumlah Alsintan masih terbatas.

“Untuk yang sudah menerima, mohon digunakan dengan baik. Ini bukan hanya bantuan, tetapi tanggung jawab bersama untuk kemajuan pertanian Malaka,” ujarnya.

Dalam arahannya, SBS juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam merawat alat-alat pertanian modern tersebut.

“PPL harus diberi kursus tentang pemeliharaan alat-alat pertanian ini. Supaya ketika petani berkonsultasi, mereka tahu cara memperbaiki dan merawatnya. Jangan sampai hanya bisa bongkar tapi tidak tahu pasang kembali,” candanya disambut tawa ringan para peserta. (ito)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS