Malaka Terkini

Bupati SBS Soroti Traktor Besar Rusak, Minta Segera Diperbaiki Untuk Dukung Petani Malaka 

Bupati Malaka, Dr. Stefanus Bria Seran (SBS), menyoroti kondisi sejumlah alat pertanian berupa traktor besar yang kini banyak mengalami kerusakan.

POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
ALAT PERTANIAN - Bupati Malaka, Dr. Stefanus Bria Seran (SBS), soroti kondisi sejumlah alat pertanian berupa traktor besar yang kini banyak mengalami kerusakan, Senin (27/10/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota


POS-KUPANG.COM, BETUN - Bupati Malaka Dr. Stefanus Bria Seran (SBS), menyoroti kondisi sejumlah alat pertanian berupa traktor besar yang kini banyak mengalami kerusakan. Ia meminta agar seluruh alat tersebut segera diperbaiki dan dimanfaatkan kembali untuk membantu masyarakat petani dalam mengolah lahan pertanian di Kabupaten Malaka.

Hal itu disampaikan Bupati SBS saat acara penyerahan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di halaman depan Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Malaka, Senin (27/10/2025).

“Bapa ibu lihat sendiri, alat-alat traktor begini banyak ini. Waktu saya jadi bupati periode pertama, tahun 2016–2021, ada 60 unit traktor besar. Setelah terpilih kembali, saya lapor ke Menteri Pertanian dan kita dapat tambahan 25 unit traktor besar baru. Tapi yang lama ini saya sudah suruh perbaiki,” ujar Bupati SBS di hadapan para kelompok tani.

Menurutnya, laporan yang diterima setiap hari menunjukkan penurunan jumlah traktor yang beroperasi di lapangan. Minggu sebelumnya terdapat 33 unit yang masih berfungsi, namun kini tersisa 26 unit saja.

“Traktor-traktor ini harga per unitnya satu miliar, tapi banyak yang terlantar karena rusak. Saya tidak tahu rusaknya di bagian mana. Jadi dinas teknis harus segera cari alatnya dan perbaiki. Kita ini orang miskin, daerah baru, jadi alat-alat seperti ini harus dijaga dan dirawat,” tegasnya.

Bupati SBS juga mengatakan bahwa traktor besar tidak bisa diserahkan langsung ke kelompok tani, sebab biaya perawatan dan operasionalnya cukup tinggi. Karena itu, ia meminta agar dinas terkait mengelola penggunaannya secara terpusat agar alat tetap dalam kondisi baik dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

“Mana yang masih bisa dimanfaatkan harus dimanfaatkan. Dulu waktu saya jadi bupati pertama, kita punya target bajak lahan kering seluas 4.000 hektare. Tahun ini hanya 3.000 hektare. Harusnya bisa lebih cepat, tapi traktor-traktor besar ini baru empat tahun saja sudah banyak yang rusak, belum sampai sepuluh tahun,” jelasnya.

Bupati SBS optimis, apabila alat-alat pertanian dirawat dengan baik dan dimanfaatkan secara maksimal, maka produksi pertanian di Malaka akan meningkat signifikan.

“Kalau tanah dibajak dengan baik, rakyat pasti tidak kelaparan. Saya yakin, tahun depan tidak ada kelaparan di Malaka. Sekarang sudah 1.600 hektare lahan dibajak secara gratis untuk masyarakat,” tutupnya. (ito)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 
 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved