Berita Ngada

Tiga Lokasi Utama Pelaksanaan Wolobobo Ngada Festival Tahun 2024

Festival ini akan mengangkat tiga potensi unggulan yang ada di Kabupaten Ngada seperti Kopi Arabika Flores Bajawa, potensi masa depan

Editor: Eflin Rote
(DOK/PEMANDU WISATA-BOE BERKELANA)(DOK/PEMANDU WISATA-BOE BERKELANA) via Kompas.com
Keindahan menikmati matahari terbit di bukit Wolobobo, Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, NTT, Rabu, (29/6/2022). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Charles Abar 

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Wolobobo Ngada Festival atau WNF merupakan salah satu kharisma event Nusantara tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Ngada.

Festival ini akan berlangsung selama tiga hari sejak Kamis 25 Juli  hingga  Sabtu 27 Juli 2024. Festival akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno.

Festival ini akan mengangkat tiga potensi unggulan yang ada di Kabupaten Ngada seperti Kopi Arabika Flores Bajawa, potensi masa depan bambu Ngada dan UMKM.

Pelaksanaan festival ini akan berlangsung di tiga tempat yaitu Kebun Raya Wolobobo, Kampus Bambu Turetogo dan pusat pameran di Lapangan Kartini Bajawa.

Untuk pelaksanaan di Kebun Raya Wolobobo panitia menyediakan agenda walking dengan melibatkan Patani Kopi, pelajar/Mahasiswa, unsur ASN, instansi vertikal dan partisan.

Peserta yang akan mengikuti walking/ jalan-jalan akan menjelajahi kebun raya Wolobobo dengan didampingi pemandu. Peserta akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang Kopi dan Potensi alam yang ada di Kebun Raya Wolobobo.

Sementara untuk pelaksanaan di Kampus Bambu Turetogo, rangkaian kegiatan akan mulai sejak Kamis 25 Juli 2024. 

Di Kampus bambu itu pameran prodak bambu, UMKM akan melibatkan warga setempat.

Selain itu kegiatan lain juga diadakan seperti talk show tentang 'Bambu Warisan Budaya Masa Depan'. Dalam talk show ini akan menghadirkan narasumber orang tua setempat dan Bupati Ngada Andreas Paru.

Hal yang paling menarik dalam pameran yang akan gelar di Kampus Bambu itu adalah semua transaksi akan menggunakan koin yang terbuat dari bambu untuk menjadi alat tukar.

Baca juga: Festival Wolobobo Ngada Punya Peluang Besar Kembali Masuk KEN 2024

Beberapa kegiatan lain juga akan diisi dengan pentas budaya, pemutaran film dan sharing bersama mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) dan Mahasiswa STKIP Citra Bakti Ngada, Stiper Bajawa.

"Semua transaksi baik yang mau mencicipi kuliner, membeli produk bambu akan menggunakan koin bambu. Tidak ada transaksi menggunakan uang kertas," ujar Paskalis, managemen Kampus Bambu, Kamis (18/07/2024).

Kegiatan ini juga kata Paskalis dikemas dalam nuansa santai sambil menikmati alam bebas.

"Semua pengunjung akan bersenang-senang dengan suasana alam bebas," tambahnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved