Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Selasa 16 Juli 2024, "Iman Kolektif yang Menggerakan"
Pada intinya mau menekankan bahwa iman individu yang menyatu menjadi iman kolektif yang mampu menggerakan untuk kesembuhan
Dari sini kita belajar tentang bagaimana saling menopang, sehingga yang lemah, yang sakit, yang berduka, yang berkekurangan, dapat menjadi kuat, terhibur, berkecukupan, dan melihat kasih Tuhan melalui pertolongan kita.
Pentingnya iman perorangan dan iman bersama. Dalam menjalani kehidupan rohani bersama, iman kolektif dapat menghasilkan banyak perkara besar. Jika kita dalam jemaat ini yang terdiri dari keluarga menyatukan iman kita seperti empat orang yang membawa orang lumpuh ini, maka tidak ada yang mustahil.
Kita tidak hanya bisa membangun satu gedung kebaktian, tetapi kita juga bisa membangun pastori dan membantu jemaat-jemaat GMIT lainnya menangani masalah 583 sekolah GMIT yang cukup memprihatinkan. Kita datang dengan iman kolektif, iman yang aktif, iman yang bergerak untuk perubahan.
Untuk mendukung pendidikan dan sekolah-sekolah GMIT, kita sudah mulai sejak minggu lalu dengan mengkhususkan satu tangguh kolekte untuk pendidikan. Bagi yang tergerak hati, bisa ambil bagian dengan cara yang lain.
Tapi kita mesti selalu letakkan dalam kerendahan hati karena persekutuan kita bukan tentang siapa yang hebat, tapi Tuhan. Karena empat orang dalam kisah penyembuhan si lumpuh ini, tidak disebut nama dan gelar mereka, tetapi tercatat iman mereka.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 15 Juli 2024, Pembebasan dari Penderitaan
Dan melalui mereka, nama Tuhan dimuliakan. Kadang nama kita, gelar, dan jabatan kita tidak disebutkan dalam pelayanan, tidak mengapa, asalkan tindakan-tindakan kita berdampak baik bagi orang lain dan Tuhan dimuliakan.
Makna Persekutuan atau Koinonia. Kata persekutuan atau koinonia bukan hanya menunjuk pada persekutuan antar sesama, seperti koperasi, arisan, atau perkumpulan-perkumpulan karena merasa senasib.
Persekutuan atau koinonia tidak hanya tentang persekutuan di antara sesama manusia (kita dengan kita), tetapi persekutuan itu terbentuk karena Tuhan, dan kita juga terikat dengan Tuhan.
Kita bersatu karena percaya/beriman pada satu Allah, satu baptisan, dan satu pengakuan percaya. Itu sebabnya semua bentuk perbedaan yang ada di tengah-tengah persekutuan kita sebagai jemaat harus dipandang sebagai anugerah Allah yang terindah dalam hidup untuk saling menolong, saling melengkapi sehingga kita dapat bergerak bersama untuk pembebasan, sesuai tema kita hari ini.
Dalam persekutuan, kita belajar makna kekompakan atau kerjasama tim yang baik. Kekompakan bukan tentang memiliki kemampuan yang sama, tetapi tentang memadukan kemampuan atau bakat-bakat berbeda yang bisa menjadi sesuatu yang luar biasa jika tersambung atau terhubung dengan orang-orang lain yang memiliki kemampuan berbeda untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu apa yang Tuhan mau bagi persekutuan kita.
Gagalnya orang percaya seringkali dikarenakan kita tidak berjalan ke arah tujuan yang sama. Empat orang yang menopang orang lumpuh itu berhasil, karena mereka bergerak ke arah yang sama sambil menjaga keseimbangan. Kita juga mesti berjalan ke arah yang sama, sambil terus menjaga keseimbangan, menghidupi tujuan yang sama.
Menjaga keseimbangan sangat penting, karena persekutuan kita sangat heterogen, tua muda, bergelar tidak bergelar, dll. Jangan hanya fokus pada kekurangan orang lain dan menganggap diri lebih baik.
Sebaliknya, kekurangan orang lain dilengkapi dengan kelebihan kita dan kekurangan kita dilengkapi oleh kelebihan orang lain.
Yakinlah bahwa kita bisa melakukan hal-hal yang luar biasa, karena Tuhan bilang, kita lebih dari pemenang.
Mari kita terus ingat, bahwa kekristenan tidak pernah berbicara tentang pribadi-pribadi yang mau terkenal dan menang sendiri, tertutup, diam, dan bersembunyi di balik kenyamanan urusan masing-masing.
Kekristenan adalah tentang menangkap dan menghidupi visi Tuhan, dan itu hanya dapat tercapai ketika setiap kita bahu-membahu bekerja sama, terlepas dari kemampuan apapun yang kita miliki. Tuhan berkati kita semua. Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.