Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Senin 15 Juli 2024, Pembebasan dari Penderitaan

Pengetahuan mereka tentang Allah sangat baik, namun mereka tidak mampu memahami bagaimana Allah bekerja melalui pribadi Yesus.

Editor: Oby Lewanmeru
GKJW.org
Pembebasan dari Penderitaan. Renungan Harian Kristen Senin 15 Juli 2024 

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin 15 Juli 2024, Pembebasan dari Penderitaan, merujuk pada KITAB MARKUS 2:1-12.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024. 

Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Pendidikan dengan Tema  "GMIT BERHIKMAT”. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Kita melanjutkan perenungan dari kisah yang sudah kita dengarkan dalam khotbah ibadah minggu kemarin.

Tindakan iman keempat sahabat ini layak diteladani.

Mereka membawa si lumpuh kepada Yesus. Si lumpuh menerima kesembuhan dan pengampunan dosa.

Perkataan Yesus diucapkan di hadapan para ahli Taurat, karena Yesus tahu persis bahwa bagi mereka, penderitaan lumpuh yang dialami merupakan akibat dosa dan menjadikan mereka najis.

Itu sebabnya, Yesus berkata kepada si lumpuh di hadapan para ahli Taurat, “Hai anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni!” Perkataan Yesus ini sangat mengganggu para ahli Taurat karena tidak sesuai pemahaman mereka tentang Allah.

Para ahli Taurat percaya bahwa hanya Allah berkuasa menyembuhkan dan mengampuni dosa orang lumpuh itu.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 14 Juli 2024, Gerakan Bersama untuk Membebaskan

Akan tetapi ketika Yesus yang melakukannya, mereka tidak melihat Yesus sebagai pribadi yang hadir dengan kuasa Allah.

Pengetahuan mereka tentang Allah sangat baik, namun mereka tidak mampu memahami bagaimana Allah bekerja melalui pribadi Yesus.

Ini sama dengan para ilmuwan yang menguasai ilmu alam semesta namun lebih memilih menjadi seorang atheis.

Posisi para ahli Taurat menyatakan bahwa mereka bukan hanya tidak rela mengambil bagian dalam penderitaan sesama, tetapi juga menolak pekerjaan Allah dan karya Yesus yang membebaskan orang dari penderitaan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved