Pilkada Serentak 2024

Adian Napitupuli Yakin Presiden Jokowi Tak Mungkin Diam Lihat ‘Anak-anaknya’ Bertarung

Petinggi PDIP bersuara lantang soal Pilkada Serentak. Partai Bantang Moncong Putih itu menebar isu kalau Presiden Jokowi tak mungkin diam di Pilkada.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK MUNGKIN – Adian Napitupulu membeberkan, Presiden Jokowi diprediksi tak mungkin berdiam diri dan menyaksikan anak-anaknya bertarung sendirian dalam Pilkada Serentak 2024 ini. 

POS-KUPANG.COM – Petinggi PDIP kembali bersuara kencang soal Pilkada Serentak 2024. Partai Banteng Moncong Putih itu lagi-lagi menebar isu kalau Presiden Jokowi tak mungkin berdiam diri melihat ‘anak-anaknya bertarung di momen politik tersebut.

Prediksi tersebut disampaikan Adian Napitupulu sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com, Kamis 4 Juli 2024.

Adian juga mengungkit lagi cawe-cawe politik yang konon dilakukan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024 yang akhirnya memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka itu.

Sikap politik Jokowi tersebut dikhawatirkan akan dilakukan lagi dalam Pilkada Serentak 2024 ini. Karena menurut Adian Napitupulu, Presiden Jokowi tak mungkin berdiam diri menyaksikan anak bungsu Kaesang Pangarep, dan sang menantu, Bobby Nasution, bertarung sendirian di Pilkada 2024.

Dia menyebutkan bahwa PDIP tidak khawatir sama sekali dengan majunya keluarga Jokowi dalam kontestasi politik nanti.

"Enggak gimana-gimana, kita belajar bahwa dalam politik yang minim etika maka problem terbesarnya bukan regulasi tapi seberapa kuat kita," ucap Adian, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis 4 Juli 2024.

"Karena dalam politik tanpa etika, orang tidak akan bertanya seberapa benar kamu tapi seberapa kuat kamu."

Ia mengatakan, PDIP tidak peduli apabila Kaesang dan Bobby mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Menurut Adian, masih ada banyak hal penting yang perlu dipikirkan PDIP.

Satu di antaranya, soal kondisi ekonomi Indonesia yang kian memburuk.

"Jadi kita enggak peduli, mau Bobby maju, mau Kaesang maju, mau Jokowi maju lagi," jelasnya.

"Karena menurut kita, ada yang harus dipikirkan lebih besar. Ada situasi ekonomi yang sangat buruk hari ini, ada data-data yang hilang di mana-mana, saya dan istri juga takut data kita terbang ke negara lain."

Adian menambahkan, seluruh kader PDIP telah dilatih untuk bertarung sekuat-kuatnya.

Baca juga: SAH! PKB Resmi Dukung Bobby Nasution, Jazilul: Peluang Menang Lebih Besar

Karena itu, PDIP tidak mempermasalahkan apabila keluarga Jokowi ikut bersaing di Pilkada 2024.

"Pilkada ini akan kita lewati dan kita dilatih untuk bertarung sekuat-kuatnya, sekeras-kerasnya, sehebat-hebatnya, dan seterhormat-hormatnya."

Lebih lanjut, Adian mengungkap keyakinannya soal cawe-cawe Jokowi di Pilkada mendatang.

Ia mengatakan, PDIP siap bertarung meski harus menghadapi Kaesang dan Bobby.

"Cawe-cawelah, tapi saya enggak peduli, mau cawe-cawe, mau enggak, kita akan bertarung dan memberikan pertarungan terbaik kita," jelasnya.

"Mau maju Bobby, mau maju Kaesang, enggak masalah."

Ia juga tidak mempercayai pernyataan Jokowi yang mengaku tak pernah menyodorkan nama Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Adian mengatakan, Pilkada mendatang akan menjadi ajang adu kekuatan partai politik (parpol).

"Sudahlah, beberapa kali juga ngomong begitu, dia sikapnya berbeda dengan kata-kata. Tapi sudahlah, kita enggak mau habiskan usia ngomongin Jokowi," tuturnya.

"Kita uji kekuatan partai masing-masing, kita uji komitmen partai terhadap rakyat, kita uji seluruh kerja dan keringat partai terhadap rakyat. Itu akan jadi tolak ukur paling bagus buat demokrasi, dibandingkan bawa si anak, bawa ini, bawa itu."

Bantah Sodorkan Nama Kaesang

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah membantah pernyataan Sekjen PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, terkait Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Jokowi membantah isu yang menyebutnya menyodorkan nama Kaesang ke parpol untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Saya tidak pernah menyodorkan kepada siapa pun, kepada partai juga tidak pernah. Tanyakan ke partai-partai," Kata Jokowi di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jawa Barat, Rabu 3 Juli 2024.

Jokowi menegaskan, Pilkada merupakan kewenangan dan urusan partai politik bukan seorang presiden.

Ia mengingatkan, bahwa dirinya bukanlah ketua umum partai politik mana pun.

Sehingga, Jokowi mengklaim tidak memiliki urusan dengan gelaran Pilkada.

"Urusan Pilkada itu urusannya partai politik. Urusan mencalonkan itu juga urusan partai politik."

"Saya bukan ketua partai, saya bukan pemilik partai. Jadi jangan ditanyakan kepada saya," ujar Jokowi.

Bantahan senada juga disampaikan Kaesang.

Putra bungsu Jokowi itu mengatakan, sang ayah tidak pernah menyodorkan namanya untuk maju ke Pilkada Jakarta 2024.

"Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi," kata Kaesang, Kamis 27 Juni 224.

Baca juga: Didukung 7 Partai Politik, Bobby Nasution Lebih Berpeluang Menang di Sumatera Utara

"Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik," lanjutnya.

Kaesang menegaskan, PSI memiliki jumlah kursi yang cukup banyak di DPRD Jakarta.

Karena itu, menurutnya ada banyak partai yang menydoorkan nama untuk didukung PSI.

"Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya, enggak apa-apa juga," sambungnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved