Berita NTT
Simon Petrus Kamlasi Buka Kegiatan Komsos dengan Komponen Masyarakat
Danrem juga mengajak semua komponen masyarakat agar bahu- membahu menjaga kebersamaan dan mendukung pembangunan.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Staf Korem atau Kasrem 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi membuka secara resmi kegiatan Komunikasi Sosial atau Komsos dengan komponen masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung di Kedai Hopeng, jalan Timor Raya Kota Kupang, Rabu 26 Juni 2024.
Komsos dengan Tema bersama merawat kehidupan kebhinekaan, mencegah intoleransi ini dihadiri sejumlah komponen masyarakat diantaranya tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, organisasi kepemudaan, mahasiswa dan lainnya.
Kasrem saat memberi sambutan menyapa semua yang hadir. SPK sapaan akrab Simon Kamlasi juga memberi salam kebhinekaan kepada seluruh peserta yang hadir.
Menurut SPK, banyak orang hebat tapi komunikasi tidak baik, karena itu penting sekali melakukan kegiatan komsos dengan komponen masyarakat.
"Jadi konsep bela negara harus modern, bukan hanya mau jadi polisi atau TNI, tetapi benar-benar harus ada jiwa bela negara," katanya.
Sementara dalam sambutan tertulis Danrem 161 Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes yang juga dibacakan oleh SKP menyebutkan Indonesia memiliki kebhinekaan.
Sedangkan Provinsi NTT sendiri merupakan provinsi kepulauan, warganya pun hidup secara berdampingan dengan mengedepankan sikap toleransi.
"Kondisi persaudaraan ini harus tetap jaga dan tingkatkan. Oleh karena itu, kegiatan ini penting dengan tujuan memelihara jalinan komunikasi korem dengan komponen masyarakat," katanya.
Dikatakan, sasaran komsos yakni terwujudnya pemahaman masyarakat tentang program TNI, terjalin kerja sama prajurit dengan komponen masyarakat, terwujudnya kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Danrem juga mengajak semua komponen masyarakat agar bahu- membahu menjaga kebersamaan dan mendukung pembangunan.
Baca juga: Kasrem Korem 161/Wira Sakti Kupang Ajak Warga Lembata Jaga dan Lestarikan Alam
SPK juga pada kesempatan itu tampil sebagai pemateri tunggal.
Dalam materinya, Simon Kamlasi mengatakan, dirinya tidak suka duduk saat memberi materi.
"Saya tidak cocok duduk, kalau dulu saya tidak jadi TNI, saya jadi guru biar bisa jalna keliling dalam kelas untuk lihat murid," katanya.
Usai menyampaikan materi dilanjutkan diskusi. Saat itu peserta komsos sangat antusias mengajukan pertanyaan kepada SKP, terutama terkait program strategis dari Panglima TNI dan KSAD, keberadaan TNI di masyarakat. Sedangkan kepada SPK sendiri peserta komsos menanyakan soal program air bersih yang selama ini. Peserta juga mengharapkan program TNI bisa menjangkau sejumlah wilayah. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.