KKB Papua

Bos KKB Papua Lakukan Dosa Berat, Tembak Tukang Ojek Hingga Bakar Gedung Sekolah

Undius Kogoya, pimpinan KKB Papua, ternyata punya catatan kejahatan yang sangat mengerikan. Daftar kejahatannya sangat panjang, termasuk bunuh ojek.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
TANGKAPAN LAYAR
DOSA BERAT – Salah satu pimpinan KKB Papua, Undius Kogoya punya banyak dosa. Ia melakukan serangkaian tindakan kejam baik itu menembak warga sipil dan kasus lainnya. 

Tak sampai disitu,masuk pada 4 Oktober 2020, melakukan aksi penembakan terhadap rombongan Dir Krimum dan Dansat Brimob di Distrik Sugapa.

"Dihari berikutnya pada 5 Oktober 2020, kembali lagi melakukan kontak tembak dengan personel TNI/Polri di Kodim Apter Distrik Sugapa," ungkapnya.

Bahkan,selang beberapa hari pada 7 Oktober 2020, melakukan aksi penembakan oleh terhadap pewarta Agustinus Duwitau di Damogoa hingga terluka.

"Pada 8 Oktober 2020, melakukan Aksi penembakan terhadap pesawat di Bandara Bilogai Intan Jaya dan Pada 9 Oktober 2020, melakukan aksi penembakan terhadap rombongan Tim Pencari Fakta Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa, atas kejadian tersebut, anggota TPF Bambang terluka dan Sertu Faisal dan Pratu Ginanjar terluka," pungkas Bayu.

Ini Daftar Kekejaman Undius Kogoya

Pada bagian lain, Bayu Suseno juga menjelaskanbahwa ,tindakan brutal kelompok Undius Kogoya masih berlanjut hingga tahun 2022.

"Pada 30 Maret 2022, Undius Kogoya dan Aibon Kogoya kembali melakukan pembakaran gedung sekolah dan hingga menganiaya dua warga sipil di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua," ujarnya.

Setelah itu, pada 18 Juli 2023, melakukan penembakan pesawat Smart Aviation yang dipiloti Kapten M Farhan dan Wahyu sebagai copilot dengan mengangkut tujuh anggota Brimob dari Bandara Moses Kilangin di Kabupaten Mimika dengan tujuan Distrik Homeyo.

Sementara untuk tahun 2024,kembali lagi kekejaman itu terjadi pada 30 April 2024, lagi-lagi melakukan penyerangan ke Mapolsek Homeyo dan pembakaran gedung bangunan SDN Inpres Pogapa.

"Akibatnya, 1 masyarakat sipil suku toraja menjadi korban atas nama Aleksander Parapak (20) laki-laki, meninggal dunia," ujarnya.

Dia mengatakan,pada 21 Mei 2024, melakukan Pembakaran Kios dan Penembakan Warung hingga Pembakaran Sekolah di Distrik Paniai Timur.

Baca juga: Praka Hendrik Ditembak KKB Papua, Korban Gugur dengan Peluru Tertancap di Punggung

Dan aksi yang terakhir pada 11 Juni 2024, melakukan penembakan dan pembakaran mobil serta jasad korban atas nama Rusli di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Bayu menegaskan, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan Penindakan dan Penegakan Hukum terhadap KKB di Papua yang masih terus melakukan Aksi Kriminal terhadap Masyarakat Sipil.

"Kami konsisten utk melakukan penegakan hukum terhadap KKB yg aktif melakukan gangguan kamtibmas di Papua," tandasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved