KKB Papua
Bos KKB Papua Lakukan Dosa Berat, Tembak Tukang Ojek Hingga Bakar Gedung Sekolah
Undius Kogoya, pimpinan KKB Papua, ternyata punya catatan kejahatan yang sangat mengerikan. Daftar kejahatannya sangat panjang, termasuk bunuh ojek.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - Undius Kogoya, salah satu pimpinan KKB Papua, ternyata punya catatan kejahatan yang sangat mengerikan. Daftar kejahatannya sangat panjang, mulai dari tembak tukang ojek, bakar alat berat, bakar gedung sekolah hingga bunuh warga sipil lainnya.
Berdasarkan catatan aparat penegak hukum, ada 21 kasus yang telah dilakukannya selama ini. Semua tindakan kejam tersebut dilakukannya atas alibi berjuang untuk memerdekakan Papua.
Yang mengejutkan, adalah 21 kasus kejahatan tersebut, dilakukannya dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya, adalah kasus pembunuhan warga sipil yang dilakukannya pada 8 Agustus 2020 sampai dengan 11 Juni 2024.
Hal itu dibenarkan Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno. Dia menyebutkan bahwa catatan kriminal kelompik Undius Kogoya sangat banyak.
"Pada 8 Agustus 2020, contohnya, melakukan serentetan tembakan di Kampung Oesiga, Kabupaten Intan Jaya. Dalam insiden itu tidak ada korban jiwa," kata Bayu Suseno melalui keterangan tertulis belum lama ini.
Pada 15 Agustus 2020, lanjut dia, Undius Kogoya kembali melakukan penembakan terhadap tukang ojek di Kabupaten Intan Jaya. "Dalam peristiwa ini tukang ojek bernama Laode Janudin tewas di lokasi kejadian," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Bayu pada 18 Agustus 2020, kembali melakukan Pembakaran terhadap alat berat (escavator) di Intan Jaya hingga menyebabkan hangus terbakar.
"Kemudian pada 14 September 2020, melakukan Penembakan terhadap 2 orang tukang ojek yaitu laode dan fatur di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, akibatnya, kedua korban mengalami luka-luka," ungkapnya.
Lanjut Bayu, pada 17 September 2020, kembali lagi melakukan Penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, hingga menyebabkan seorang warga bernama Badawi meninggal dunia.
"Selain itu pada 17 September 2020 juga terlibat dalam kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Sugapa Lama, hingga menyebabkan Serka Sahlan meninggal dunia," ungkapnya.
Di hari berikutnya, lanjut Bayu tepat Pada 18 September 2020, OPM melakukan penembakan terhadap pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.
Baca juga: Prajurit TNI Gerebek Markas KKB Papua, Satu Anggota OPM Tewas Ditembak
Lusanya, pada 19 September 2020, terjadi kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya hingga menyebabkan Pratu Dwi Akbar meninggal dunia.
"Kemudian kembali lagi melakukan kontak tembak dengan personel Koramil persiapan Hitadipa, akibatntya pendeta Yeremias Y tewas tertembak," katanya.
Sementara itu, pada 23 September 2020, lagi-lagi melakukan Penembakan terhadap aparat keamanan di depan kantor Bupati Intan Jaya.
"Hari berikutnya pada 25 September 2020, Kontak tembak dengan aparat TNI di Bandara Sugapa dan pada 30 September 2020, melakukan Aksi penembakan terhadap Mapolsek Sugapa," ujar Bayu.
Undius Kogoya
KKB Papua
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz
Bayu Suseno
Kabupaten Intan Jaya
Distrik Sugapa
Anggota KKB Tersangka Pembunuhan Sopir di Wamena Dilimpahkan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Enam Anak Buah Aibon Kagoya Ditangkap Satgas, Termasuk Satu Videografer KKB |
![]() |
---|
Polisi Buru KKB Terduga Pelaku Pembunuhan Tukang Ojek di Deiyai |
![]() |
---|
Dua Ojek Jadi Korban KKB, Ditemukan Terkapar Di Semak-Semak |
![]() |
---|
Tangkap KKB Konara Enumbi, Aparat Amankan Tiga Bungkus Pinang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.