KKB Papua
34 Orang Meninggal dalam Enam Bulan di Yahukimo Karena Ulah KKB Papua
Terdapat 17 kejadian menonjol yang terjadi di wilayah hukum Polres Yahukimo dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
POS-KUPANG.COM - Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, sebanyak 34 orang meninggal dunia akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua di wilayah Kabupaten Yahukimo Papua Pegunungan.
Data itu merupakan hasil analisa dan evaluasi (Anev) terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan selama 6 bulan terakhir, yang digelar Polda Papua pada Kamis (23/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Cenderawasih Polda Papua dipimpin langsung oleh Wakapolda Papua, Brigjen Polisi Faizal Ramadhani dan Kapolres Yahukimo AKBP Zet Saalino.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Polisi Cahyo Sukarnito, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil evaluasi, terdapat 17 kejadian menonjol yang terjadi di wilayah hukum Polres Yahukimo dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
Baca juga: Pimpinan KKB Papua Undius Kogoya Meninggal di Intan Jaya
“Insiden-insiden tersebut mengakibatkan 34 korban meninggal dunia, terdiri dari 2 aparat keamanan dan 32 warga sipil serta puluhan korban terluka akibat gangguan keamanan yang terjadi di wilayah Yahukimo,” ungkap Cahyo dikutip dari Kompas pada Minggu (26/10/2025)
Cahyo menambahkan, sekitar 95 persen dari seluruh kejadian tersebut diduga kuat dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beserta simpatisannya.
“Dalam hal pengungkapan dan penegakan hukum, sebanyak 10 orang tersangka telah diproses oleh kepolisian,” jelasnya.
Menyikapi tingginya angka kejadian dan banyaknya korban jiwa, Polda Papua mengambil langkah konstruktif dengan melaksanakan Anev sebagai bentuk tanggung jawab dan respon terhadap situasi keamanan di Yahukimo.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menentukan langkah-langkah konkret serta menindaklanjuti setiap gangguan keamanan yang terjadi di wilayah tersebut,” tegas Cahyo.
Lebih lanjut, Kabid Humas juga menjelaskan bahwa Kabupaten Yahukimo memiliki kondisi geografis yang kompleks, dengan luas wilayah mencapai 17.152 kilometer persegi, terdiri atas 51 distrik, 517 desa, dan 1 kampung dengan jumlah penduduk sekitar 455.000 jiwa.
“Dari seluruh wilayah tersebut, hanya dua distrik Dekai dan Kurima yang dapat dijangkau melalui transportasi darat, sedangkan selebihnya hanya bisa ditempuh melalui jalur udara. Wilayah ini hanya dilayani oleh satu Polres dan dua Polsek,” tambahnya.
Cahyo juga menegaskan bahwa pelaksanaan Anev ini diharapkan mampu memberikan gambaran menyeluruh mengenai anatomi kejahatan (anatomy of crime) serta modus operandi dari gangguan kamtibmas di Yahukimo.
“Dengan hasil evaluasi ini, diharapkan Polres Yahukimo dan Polda Papua dapat menentukan cara bertindak yang konperensif dalam menegakkan hukum serta memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat,” tutupnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.