Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 20 Juni 2024, Berdoa Butuh Hati Bukan Otak
Elia dipuji oleh segala keturunan di Israel karena ia menjadi nabi yang taat setia mendengarkan firman Tuhan
Hal ini mengingatkan kita bagaimana menghidupi semangat pengampunan terhadap satu sama lain. Dengan demikian doa Bapa Kami bukan sekedar ungkapan pujian dan syukur kepada Allah, tetapi sekaligus menyadarkan kita untuk menghidupi kasih dan pengampunan bagi sesama yang lain.
Tuhan Yesus minta agar doa Bapa Kami menjadi pola dan contoh dari setiap doa dan sembah bakti kita kepada Allah. Dengan demikian kita dibebaskan dari doa yang bertele-tele, bahkan meminta Tuhan melakukan sesuai yang diinginkan atau misalnya dalam doa bersama, ada sebagian orang menjadikan doa sebagai sarana untuk menghakimi, menjelek-jelekan nama, dan menyudutkan orang lain. Yang dibutuhkan dalam doa Bapa Kami adalah hati dan bukan otak. Karena itu keterbukaan hati dan kepasrahan diri pada Tuhan adalah sikap yang
paling utama.
Semoga dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa belajar berdoa. Pertanyaan refleksi: Apakah aku meluangkan waktu setiap hari untuk bertemu Tuhan dalam doa? Bagaimana kebiasaan doaku selama ini?
Missio: Mulai sekarang kita ingin selalu menyadari bahwa setiap tindakan, setiap doa adalah untuk kemuliaan Tuhan.
Doa: Tuhan, terima kasih atas doa yang dijarkan Yesus Kristus PuteraMu kepada kami. Semoga kami senantiasa memuliakan Engkau dalam kehidupan kami...Amin
Saudaratku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.