Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 16 Juni 2024, Kerajaan Allah itu apa?

Andaikan dengan baik dipikirkan, para suster, jiwa yang baik itu bukan sesuatu yang lain, selain adalah satu taman firdaus

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-PATER CHRIS SURINONO
Peter Chris Surinono menyampaikan Renungan Harian Katolik Minggu 16 Juni 2024, Kerajaan Allah itu apa? 

Oleh: Chris Surinono, O.C.D.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 16 Juni 2024, Kerajaan Allah itu apa?

Injil: Markus: 4: 26-34

Saudari dan saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus. Selamat hari Minggu. Berkat Tuhan untuk semua yang berniat baik dan berbaik hati. Injil hari ini diambil dari Injil Markus 4: 26-34 berisi tentang penjelasan Yesus soal Kerajaan Allah. Penjelasan Yesus berdasar pada pertanyaan apa itu kerajaan Allah.

Mungkin kita juga, sebagaimana banyak orang pada jaman Yesus yang mempertanyaan ajaran Yesus tentang Kerajaan Allah itu.  Kerajaan Allah itu apa?

Atas pertanyaan ini Yesus menjawab dengan memberikan dua perumpamaan. Perumpamaan ini sangat berkaitan dengan Dunia pertanian. Bisa dipastikan bahwa para pendengar Yesus pada saat itu kebanyakan adalah para petani atau setidaknya mereka mengenal dunia pertanian.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 16 Juni 2024, Ia Selalu Menepati Janji-Nya

Pengunaan perumpamaan menjadi strategi pengajaran yang digunakan Yesus agar ajaran-Nya bisa dengan mudah diserap oleh para pendengar.

Artinya, Yesus mau menegaskan bahwa ajaran tentang kerajaan Allah itu bukan sebuah teori dan ide-ide abstrak yang jauh dari realitas kehidupan, namun justru sebaliknya, bahwa ia ada dan hidup di tengah dunia dan hidup manusia.

Kita bisa mengerti bahwa dari perumpamaan tentang penabur dan benih yang kemudian bertumbuh menjadi besar, tanpa kita tahu bagaimana proses pertumbuhan itu terjadi.

Artinya, bahwa Allah dan Kerajaan-Nya memiliki gerak dan dinamikanya sendiri tanpa manusia tahu bagaimana dan tanpa butuh bantuan manusia juga agar ia bisa ada dan bertumbuh. Allah dan rahmat-Nya akan bekerja dalam diri sesuai irama ilahi yang direncanakan bagi setiap orang.

Demikian juga bahwa Kerajaan Allah itu sangat kecil. Kekecilan dalam konteks ini adalah kebesaran dan keagungan diri Allah sendiri. Bagi manusia, kecil itu besar dan agung, karena adalah diri Allah sendiri yang bukan saja ada dan tinggal dalam diri manusia, melainkan menguasai diri dan hidup manusia itu sendiri. Jadi Kerajaan Allah itu adalah diri Allah yang menguasasi dan meresap masuk ke dalam diri dan menguasai dan mengarahhidup manusia. 

Jadi, Kerajaan Allah adalah Pertama: bukan sebuah wilayah territorial atau tempat tinggal tertentu, melainkan pengalaman akan Allah dan segala kebaikan-Nya.Pengalaman itu akan terjadi ketika manusia menyadari dinamika kerja dan kepedulian Allah atas dirinya; ketika manusia tahu dan selalu ingat bahwa dalam diri dan hidupnya ada Allah dan karya-Nya.

Jadi manusia tidak sendiri dalam hidup dan seluruh dinamikan hidupnya sebagai manusia. Ada Allah. Dan hidup Allah sungguh masuk dan meresapi seluruh dinamikan diri dan hidupnya.

Kedua, Kerajaan Allah itu adalah Allah sendiri yang datang dan tinggal dalam diri manusia. Manusia menjadi tempat tinggal Allah. “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal” (Yoh 14: 2). Kata “tempat tinggal” dalam injil Yohanes ini berasal dari kata Yunani “meno”, yang digunakan untuk menjelaskan hubungan yang tetap, vital dan tanpa putus antara Yesus dan Bapa, Yesus dan manusia, dan juga antara Allah Bapa dan kita (Yoh 14: 23).

Jadi setiap pribadi manusia itu istimewah dan unik karena menjadi tempat dimana Allah tinggal; dimana Allah meraja. St. Teresa katakan demikian tentang diri manusia: “Jiwa itu adalah satu puri yang semuanya terbuat dari intan atau kristal yang sangat jelas, dimana ada begitu banyak tempat tinggal, sebagaimana di surga ada banyak tempat tinggal. Andaikan dengan baik dipikirkan, para suster, jiwa yang baik itu bukan sesuatu yang lain, selain adalah satu taman firdaus dimana, seperti Ia katakan, terdapat seluruh sukacita”. 

Jadi, tempat tinggal ini bukan saja dijanjikan Allah, melainkan juga disiapkan oleh Allah sendiri sebagai tempat tinggal-Nya. Tuhan memberkati. Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved