Berita NTT
210 Tim di NTT Ikut Turnamen E-Sport Kapolda Cup
terbuka untuk umum dengan rentan usia 16-30 Tahun. Perkembangan teknologi menjadi alasan utama turnamen itu digelar.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - 210 tim di NTT mengikuti turnamen E-Sport Kapolda Cup. Para peserta itu tersebar di seluruh wilayah di NTT.
Turnamen itu digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2024 tingkat Polda NTT.
Ratusan tim itu memperebutkan hadiah utama sebesar Rp 30 juta. Antusias peserta, membuat panitia cukup kewalahan. 40 tim harus masuk dalam daftar tunggu karena slot yang sudah penuh.
Wakil Ketua Panitia Turnamen E-Sport, AKBP. Agustinus Christmas mengatakan turnamen tersebut mempertandingkan sebanyak tiga divisi atau kategori yakni Mobile Legends, Free Fire dan Pubg Mobile.
Baca juga: Kendaraan Plat Nomor Luar Daerah Banyak Beroperasi di Ende NTT
Turnamen tersebut awalnya ditargetkan hanya 180 tim namun ternyata peminat atau peserta melebihi target. Panitia tidak memasukkan tim yang lebih karena kuota.
“Jadi ada 210 tim yang mendaftar. Peserta ini tersebar di seluruh NTT. Sedangkan ada 40 tim waiting list karena slotnya sudah penuh,” kata mantan Kapolres Alor ini, Senin 10 Juni 2024.
Turnamen tersebut terbuka untuk umum dengan rentan usia 16-30 Tahun. Perkembangan teknologi menjadi alasan utama turnamen itu digelar.
Paling tidak, teknologi yang bersih dari kejahatan perlu disiapkan dari saat ini. Kelompok muda menjadi pelopor utama hal itu. Hal itu membuat Polda NTT menggelar turnamen tersebut agar anak muda dari NTT khususnya bisa menggunakan teknologi dengan baik atau sesuai penggunaannya.
“Seperti kita tahu bersama bahwa kejahatan cyber sangat banyak maka perlu adanya pembinaan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini,” kata Wadir Intelkam Polda NTT ini.
Dalam data yang diperoleh dari pihak Free Fire Indonesia, tahun 2021 di NTT tercatat sebanyak 43 ribu players atau pengguna game online jenis ini. Dari data ini menunjukan bahwa komunitas gamers ini sangat besar dan telah terbentuk masyarakat virtual.
“Masyarakat virtual ini mereka berinteraksi melalui jaringan internet tanpa face to face sehingga perlu dipersiapkan ruang yang bersih dan produktif. Kita harapkan agar perkembangan industri IT ini dapat memenuhi dalam rangka memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif,” kata 'Jenderal Kopi' ini.
Menurut dia, turnamen e-sport diselenggarakan dari 9 hingga 16 Juni 2024 secara online dan offline. Tim di wilayah Kota Kupang melaksanakan secara offline. Sementara tim di daerah akan mengikuti secara online.
Nantinya, saat Grand final atau puncak acara pada 22 Juni 2024, para pemenang akan bertanding secara offline di Lapangan Ricky Sitohang Mapolda NTT.
“Babak kualifikasi, panitia menggelar secara online dan offline yang terpusat Kota Kupang. Untuk finalnya akan secara offline digabungkan dengan kegiatan pergelaran budaya,” kata AKBP Agustinus Christmas. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.