Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 10 Juni 2024, Orang Yang Berbahagia

Apa tujuan hidup anda di dunia ini? Apakah yang anda cari? Manakah prioritas anda dalam perjuangan mencapai cita-cita dan harapan kristiani?

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pastor John Lewar, SVD 

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 10 Juni 2014, Orang Yang Berbahagia

Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor

Senin, 10 Juni 2024
Hari Biasa X (H)

Lectio:
1Raja 17:1-6
Mazmur 121:1-2.3-4.5-6.7-8

Injil: Matius 5:1-12
Orang Yang Berbahagia

Meditatio:
Kotbah di Bukit merupakan salah satu dari 5 wejangan yang ada dalam injil Matius. Wejangan ini dibuka dengan “Delapan Sabda bahagia” yang seringkali dianggap sebagai “Piagam kerajaan Allah”, karena berisikan petunjuk dan tuntutan dasariah Yesus atas para muridNya sekaligus ungkapan nilai-nilai kristiani yang harus diperjuangkan dalam praktek hidup nyata sebagai murid-murid Kristus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 9 Juni 2024, "Tiga Cara Membangun Tim yang Solid"

Karena itu Yesus menegaskan, jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan
para ahli Taurat dan orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah (Matius 5: 20).

“Makarios” – “berbahagia...” Mengawali kotbahNya, Yesus menyapa murid-muridnya dan orang banyak dengan sebutan berbahagia. Mengapa orang miskin disebut bahagia?

Orang miskin manakah yang dimaksudkan Yesus dalam ucapan bahagiaNya? Bukan saja miskin dalam arti materi,
tetapi juga mereka yang tidak mampu membuka mulut untuk membela diri dan menuntut haknya, mereka yang rendah kedudukannya, yang sial, yang sering dihina dan dipermainkan oleh orang yang bermaksud jahat.

Orang-orang miskin dalam arti inilah yang menjadi klien Allah dan dibela oleh para nabi; merekalah yang paling berhak menantikan kerajaan Mesias, Kristus ; mereka adalah kaum yang dipilih Allah sebagai pewaris keselamatan; mereka yang memang berkekurangan dalam segala hal, Allah selalu berpihak pada mereka, bukan karena status mereka, bukan pula kemalangan yang mereka alami setiap hari, melainkan karena pilihan hatinya yang bebas.

Salah satu tanda istimewa mengenai datangnya Mesias dan Kerajaan Allah ialah pemberitaan injil kepada kaum
miskin. Allah datang untuk menyelamatkan mereka dengan mengutus Mesias kepada mereka(Berjalan bersama Sang Sabda 2017)..

Kebahagiaan dan keselamatan diwartakan serta dianugerahkan oleh Kristus kepada mereka yang mendengarkanNya dengan penuh iman, walaupun setiap hari mereka mengalami kerasnya perjuangan hidup di
dunia.

Kebahagiaan ini diterima sebagai suatu penciptaan baru yang diprakarsai dan dikerjakan oleh Kristus dalam hati setiap orang yang sungguh beriman, rendah hati yang mendalam dan memuncak dalam sikap penyerahan diri total kepada Allah dan berhak menerima karunia Kerajaan Allah. Maka sungguh pantas Yesus menyambut mereka penuh
kegembiraan: “Berbahagialah mereka”.

Setiap orang yang tekun dan setia melakukan perbuatan baik, yang hatinya tertuju kepada Allah dan cintanya tulus kepada sesama, akan mendapatkan pahala penebusan dan kebahagiaan pada hari ini juga dan dijamin hidupnya pada hari yang akan datang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved