Berita Kota Kupang

Penjabat Wali Kota Kupang Resmikan Menara Lonceng di HUT ke-23 GMIT Marturia Oesapa Selatan

Pelayanan, dedikasi, dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini adalah teladan yang sangat berharg

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, S.E., M.Si., menghadiri ibadah syukur perayaan ulang tahun ke-23 Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Marturia Oesapa Selatan (Jemaros) wilayah Klasis Kota Kupang Timur, sekaligus meresmikan gedung menara lonceng. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, S.E., M.Si., menghadiri ibadah syukur perayaan ulang tahun ke-23 Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor atau GMIT Marturia Oesapa Selatan (Jemaros) wilayah Klasis Kota Kupang Timur, sekaligus meresmikan gedung menara lonceng.

Acara juga dirangkaikan dengan ibadah emeritasi Pendeta Elyanor Verogina Manu - Nalle, S.Th. dan perhadapan Pendeta Fedriana Noelina Bunga - Manafe, S.Th., sebagai pendeta yang baru di jemaat tersebut, serta peluncuran buku sejarah Jemaros. 

Kebaktian dipimpin oleh Pendeta Petronela Loy - Bohga, M.Si-Teol. dengan mengusung tema “Tidak Memandang Orang” berdasarkan pasal 145 Kitab Mazmur. 

Fahrensy mengapresiasi dan menyampaikan selamat atas diresmikannya menara lonceng gereja dan peluncuran buku sejarah Jemaros. Menurutnya menara lonceng gereja bukan sekedar struktur fisik namun sebagai pengingat akan panggilan Allah agar jemaat selalu hidup dalam iman serta pelayanan.

Baca juga: Stunting di Kota Kupang Per Februari 2024 Turun Hingga 16,6 Persen 

“Buku sejarah bukan sekedar dokumentasi tetapi sumber inspirasi dan pengajaran bagi generasi saat ini yang akan datang mengenai jejak-jejak iman serta perjuangan para pendahulu untuk menjadi pendorong dalam melanjutkan pelayanan,” ujarnya Minggu, 10 Juni 2024.

Berkaitan dengan emeritasi pendeta, Fahren menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Pendeta Elyanor V. Manu – Nalle, S.Th., yang telah menyelesaikan tanggung jawabnya serta menjadi garam dan terang dunia selama melayani jemaat. 

"Pelayanan, dedikasi, dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini adalah teladan yang sangat berharga," katanya.

Ucapan selamat juga disampaikannya kepada Pendeta Fedriana N. Bunga - Manafe, S.Th., sebagai pendeta yang baru di jemaat tersebut.

Dia meminta agar momen perhadapan dimaknai sebagai langkah awal memulai hidup baru dalam tugas penggembalaan, hidup dalam pelayanan dan persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus di jemaat sebagai ladang pelayanan yang baru. 

"Tugas dan tanggung jawab yang diemban sangatlah mulia dan berat, namun dengan pertolongan Tuhan dan dukungan dari seluruh jemaat akan mampu menjalankan tugas pelayanan dengan baik. Saya juga ucapkan selamat, semoga dengan kepemimpinan yang baru ini, Jemaros semakin bertumbuh dalam iman dan pelayanan. Terima kasih kepada ketua majelis jemaat sebelumnya atas dedikasi dan kontribusi nyata yang diberikan,” pungkasnya.

Fahren juga menyampaikan ulang tahun kepada seluruh jemaat byang senantiasa mendukung berbagai pembangunan di Kota Kupang, khususnya karena telah ikut memelihara kerukunan hidup umat beragama.

Diakuinya, peran serta jemaat sangatlah penting dalam menciptakan suasana harmonis dan damai di tengah keberagaman masyarakat. 

Sementara itu, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pendeta Semuel B. Pandie, S.Th., melalui suara gembala menyampaikan beberapa hal antara lain prinsip dasar yang wajib dipikul oleh seorang pendeta dalam melayani Tuhan.

Dijelaskannya ada 3 hal yang menjadi ukuran yang harus dilakukan yaitu pertama, adalah kekuatan keheningan seorang pendeta.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved