Berita Kota Kupang

Penjabat Wali Kota Kupang Apresiasi Aksi Tanam Mangrove Menjelang Peringatan 100 Tahun WKRI

Pada kegiatan ini WKRI DPD NTT melibatkan Pemerintah Kota Kupang, Romo pendamping, Yayasan Baitul Maal PLN, organisasi wanita lintas agama

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Penanaman Mangrove di Pantai Oesapa dalam rangka peringatan 100 tahun WKRI dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Kupang dan rombongan, organisasi wanita lintas agama, pemerintah setempat dan masyarakat sekitar lokasi penanaman. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menyongsong peringatan 100 tahun atau satu abad, Wanita Katolik Republik Indonesia Dewan Pimpinan Daerah (WKRI DPD) Provinsi NTT menggelar sejumlah rangkaian kegiatan.

Salah satu kegiatan sosial yang dilakukan adalah aksi menanam anakan mangrove yang bertepatan dengan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Pantai Oesapa, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Pada kegiatan ini WKRI DPD NTT melibatkan Pemerintah Kota Kupang, Romo pendamping, Yayasan Baitul Maal PLN, organisasi wanita lintas agama seperti Aisyiyah Provinsi NTT, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) NTT, Perempuan GMIT NTT, KMK Undana, OMK Tarus, Camat Kelapa Lima, Lurah Oesapa, Ketua RT setempat dan masyarakat sekitar lokasi penanaman mangrove.

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si menyampaikan apresiasi kepada pengurus WKRI DPD NTT yang telah menyelenggarakan dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove

“Hari ini WKRI DPD NTT telah menjadi contoh yang patut ditiru, bahwa masyarakat harus berperan aktif dalam menyukseskan program-program pemerintah karena masyarakat merupakan partner kerja pemerintah. Adanya dukungan dari masyarakat dalam pelaksanaan program pemerintah akan membuat proses pembangunan berjalan dengan baik sesuai harapan,” ujarnya Sabtu, 8 Juni 2024.

Kegiatan ini menurunya menjadi bukti dan komitmen kuat dari WKRI sebagai bagian dari masyarakat Kota Kupang, untuk berperan aktif memelihara kelestarian lingkungan khususnya ekosistem di sekitar pesisir dan laut dalam rangka peningkatan sumber pendapatan bagi daerah dan mendorong kualitas pembangunan.

Fahrensy berharap agar gerakan penanaman anakan bakau atau mangrove dapat terus diselenggarakan untuk mewujudkan Kota Kupang yang hijau dan berwawasan lingkungan sehingga akan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat Kota Kupang. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi NTT, Ruth Diana Laiskodat S.Si.,Apt., M.M., turut menyampaikan apresiasi kepada WKRI DPD NTT yang telah melakukan aksi nyata melestarikan lingkungan melalui penanaman pohon mangrove di tengah isu perubahan iklim dunia. 

“Kita mengingat kembali peristiwa covid-19 dan bencana alam yang tentunya juga ada hubungannya dengan alam yang kurang dijaga. Karena itu perempuan menjadi bagian penting dalam aksi ini," jelasnya. 

Isu perubahan iklim juga sambungnya menjadi perhatian serius saat ini, sehingga apa yang dilakukan oleh WKRI NTT ini menjadi hal yang baik untuk dicontoh oleh semua pihak lain, termasuk pemerintah, agar bisa meningkatkan kerja dalam menghadapi isu perubahan iklim. 

Baca juga: Komit Lestarikan Lingkungan, MPMX Tanam 30.000 Bibit Mangrove di Manggarai Barat

Jika terjadi bencana alam, tentunya menjadi ancaman juga terhadap kenaikan harga pangan, yang akan berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. 

"Perempuan hebat di WKRI telah memulai kegiatan yang baik ini, diharapkan dapat dilanjutkan ke depannya, dan menjadi inspirasi bagi organisasi lainnya," kata Ruth.

Ketua presidium WKRI DPD NTT, Josefina M. D. Seran Getha, S.T., M.M., menjelaskan penanaman anakan mangrove sudah pernah dilakukan WKRI NTT pada tahun 2019 namun karena bencana seroja tanaman mangrove tersebut mati.

"Kita lakukan aksi nyata hari ini adalah bentuk kolaborasi masyarakat dan pemangku kepentingan. Kami berharap agar adanya kolaborasi dengan masyarakat, bersama yayasan dan organisasi perempuan lintas agama, untuk peduli terhadap lingkungan," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved