Penjabat Wali Kota Kupang Apresiasi Aksi Tanam Mangrove Menjelang Peringatan 100 Tahun WKRI

Dia berharap agar kegiatan peduli lingkungan tidak sebatas hanya wacana saja tetapi harus ada aksi nyata. 

"Kami juga berterima kasih kepada semua pihak terkait yang telah berkenan hadir, dan menyukseskan kegiatan ini," ucapnya.

Ketua Panitia Kegiatan, Dr. Yuliana Saloso menambahkan aksi penanaman anakan mangrove ini dipilih karena mangrove adalah ekosistem karbon biru. 

“Ekosistem karbon biru dapat menyimpan karbon  5 kali lebih banyak, dibanding hutan tropis lainnya. Besarnya penyerapan karbon ini menjadi potensi dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Lewat penanaman mangrove ini ada langkah konkret dalam upaya mencegah dan beradaptasi terhadap perubahan iklim. Selain itu, mangrove akan menjadi tempat tinggal atau tempat hidupnya biota laut. Mangrove yang akan ditanam berjumlah 400 anak dan kegiatan ini melibatkan kurang lebih 200 orang,” pungkasnya.

Setelah pembukaan dilanjutkan dengan penyerahan mangrove secara simbolis kepada perwakilan masing-masing organisasi wanita, undangan, dan peserta yang terlibat. Lalu bersama menuju lokasi penanaman mangrove.

Turut hadir dalam kegiatan Penasihat  WKRI, RD. Ambros Bala Ladjar, hadir mendampingi Pj. Wali Kota Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega S.H., serta para pimpinan perangkat daerah lingkup Kota Kupang. (cr19)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS