Berita Kota Kupang

“Kolam Kecewa” tak Mengecewakan Warga Oepura. Dari Sumur Meluap Jadi Tempat Rekreasi 

Kolam ini bukanlah buatan manusia, melainkan hasil dari limpahan air sumur milik Opa Yonas dan Oma Oci Kikhau. 

Editor: Sipri Seko
POSKUPANG.COM/ONONG BORO
KOLAM KECEWA - Kolam Kecewa di tengah kawasan perumahan Jalan Nusa Indah, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa. Terdapat sebuah fenomena unik yang setiap musim hujan selalu mencuri perhatian warga sekitar, Selasa (22/4/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG — Di tengah kawasan perumahan Jalan Nusa Indah, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, terdapat sebuah fenomena unik yang setiap musim hujan selalu mencuri perhatian warga sekitar.

Sebuah kolam alami yang terbentuk dari luapan sumur warga setempat kembali muncul dan warga sekitar menjulukinya dengan nama yang tak biasa: “Kolam Kecewa.” Kolam ini bukanlah buatan manusia, melainkan hasil dari limpahan air sumur milik Opa Yonas dan Oma Oci Kikhau. 

Sumur tersebut pertama kali digali pada bulan Oktober 2016. Hanya sebulan setelah itu, pada 7 November 2016, sumur tersebut sudah mengeluarkan air.  Namun, kejutan datang pada bulan Desember saat hujan deras mengguyur Kupang. Air dari sumur tiba-tiba meluap dan membawa serta tanah bekas galian.

“Pagi-pagi sekali waktu itu, air sumur naik sendiri. Semua tanah bekas galiannya hanyut, jadi seperti kolam,” kenang Oma Oci saat ditemui di kediamannya, Selasa (22/4/2025).

"Setiap musim hujan pasti begitu. Apalagi kalau hujannya deras dan lama,” jelasnya.

Fenomena ini awalnya mengagetkan, namun lama-lama menjadi hal yang dinanti. Bahkan, karena keunikannya, kolam tersebut menjadi destinasi dadakan bagi warga sekitar hingga dari luar kelurahan. 

Menariknya, nama “Kolam Kecewa” sendiri lahir dari candaan ringan antara keluarga pemilik dan tetangga sekitar.

“Awalnya cuma candaan saja. Kami bilang ini sumur kecewa karena airnya malah keluar terus, lama-lama orang-orang panggilnya begitu juga. Akhirnya jadi nama tetap,” ujar Oma Oci sambil tertawa.

Meski air terus meluap, Oma Oci memastikan bahwa keberadaan kolam tidak pernah membahayakan atau merusak rumah mereka.  Sumur dengan kedalaman sekitar 11 meter itu memang terletak persis di samping rumah mereka, namun aliran air dari luapan langsung mengalir ke kali kecil di sebelah rumah, sehingga tidak menimbulkan banjir atau genangan di halaman.

Air dari sumur inilah yang juga digunakan keluarga untuk kebutuhan sehari-hari. “Kami pakai air ini untuk mandi, cuci, bahkan minum juga dari sini,” kata Oma Oci.

Tahun ini, kondisi cuaca yang tidak menentu membuat kolam tetap terisi air hingga April, jauh lebih lama dari biasanya yang hanya muncul di sekitar Desember hingga Februari.  Perpanjangan musim hujan ini pun membuat jumlah pengunjung yang datang semakin banyak. Beberapa datang untuk mencuci pakaian, anak-anak berenang, ada yang sekadar duduk santai menikmati udara segar, bahkan ada pula yang menjadikan kolam ini sebagai tempat pembaptisan.

“Dari gereja GBI pernah datang, mereka survei dulu, lalu minta izin ke kami. Setelah itu mereka adakan pembaptisan di sini. Kami tutup sementara untuk umum waktu itu, biar suasananya tenang,” ungkap Oma Oci.

Kolam kecewa oma oci jualan
JUALAN - Oma Oci memanfaatkan keberadaan Kolam Kecewa untuk berjualan. Warga jadikan Kolam Kecewa tempat rekreasi.

Melihat potensi dari ramainya pengunjung, Oma Oci yang sehari-hari merupakan ibu rumah tangga pun mulai membuka usaha kecil di depan rumah sejak Desember 2025. 

Ia menjual berbagai minuman dan makanan ringan, seperti kopi, Pop Mie, serta jajanan kecil dengan harga terjangkau.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved