Longsor Ende
Curah Hujan Tinggi, BPBD Ende Imbau Warga yang Tinggal di Perbukitan Segera Mengungsi
Sementara itu, untuk beberapa warga di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur yang rumahnya berada di sekitar lokasi longsor
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Pasca terjadinya longsor di dua wilayah di Kabupaten Ende masing-masing di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur yang 'memakan' empat korban jiwa dan di Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Jumat, 7 Juni 2024 pagi, BPBD Kabupaten Ende mengimbau warga yang tinggal di daerah perbukitan untuk evakuasi diri lebih dini.
Hal ini mengingat curah hujan di wilayah Kabupaten Ende masih tinggi dikhawatirkan terjadi longsor. Imbauan itu disampaikan Sekertaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel kepada POS-KUPANG.COM, Jumat, 7 Juni 2024 sore.
"Warga yang tinggal di lereng bukit harus tetap waspada karena curah hujan masih tinggi sehingga kemungkinan longsor masih terjadi, kalau cuaca tidak mendukung dan hujan deras kalau bisa untuk sementara mengungsi dulu ke tempat yang lebih aman," imbau Yulius Emanuel.
Sementara itu, untuk beberapa warga di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur yang rumahnya berada di sekitar lokasi longsor, Yulius mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Camat Ende Timur dan Lurah Rewarangga Selatan untuk sama-sama memberikan himbauan kepada warga-warga tersebut agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
"Kalau hujan sebaiknya mengungsi dulu jangan bertahan di rumah," ujar Yulius Emanuel.
Baca juga: Longsor Kembali Terjadi di Desa Wolotopo Timur Ende
Sementara itu Camat Ende Timur, Fidelis Bofa, yang ditemui di rumah duka di Woloweku, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur mengatakan pihaknya bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Rewarangga Selatan dan Lurah Rewarangga Selatan sudah menghimbau kepada warga sekitar lokasi longsor untuk segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
"Kami bersama Bhabinkamtibmas sudah menghimbau kepada warga agar mereka pindah dari lokasi itu untuk sementara ke rumah-rumah tetangga atau ke tempat yang lebih aman karena rumah yang sebelah atas itu sudah tergantung," ujar Fidelis Bofu. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Ahli Waris Korban Bencana Alam di Ende Terima Santunan Rp 15 Juta dari Kemensos, Jerry Rp 30 Juta |
![]() |
---|
Kisah Pilu Longsor di Ende, Jerry Kini Hidup Sebatang Kara |
![]() |
---|
Empat Jenazah Korban Longsor di Ende Dimakamkan Satu Liang Lahat |
![]() |
---|
Kurun Waktu Dua Bulan Terakhir Tercatat 9 Warga Ende NTT Tewas Tertimbun Longsor |
![]() |
---|
Longsor Kembali Terjadi di Desa Wolotopo Timur Ende |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.