Opini
Opini: Paulus Budi Kleden The Smiling Monsignor
Ketiganya, produk tiga seminari ternama di Flores. Ada St. Dominggo Hokeng, Seminari Toda Belu Mataloko dan Seminari Pius XII Kisol.
Yang kedua. Kalau sudah ujian, selalu saja ada yang her. Uji ulang. Dan setiap mahasiswa yang kandas, namanya diumumkan di papan publikanda STFK Ledalero.
Dulu, biasanya dipajang dekat Kapela Agung Ledalero. Lokasinya sangat tampan. Hampir pasti para mahasiswa padat di situ. Lihat, apakah ada namanya atau tidak.
Ada satu matakuliah yang cukup ditakuti . Matakuliah Filsafat Timur Barat diberikan oleh Alm.Pater Dr. Osiaz Fernandez. Bukunya tebal. Agak mirip Kitab Suci Perjanjian Baru.
Banyak mahasiswa yang tidak luncas dengan mata kuliah ini. Termasuk ada nama dari Paulus Budi Kleden. Bukan saja angkatan 87 yang tertawa, tetapi hampir semua angkatan.
Siapa yang tidak tau, Budi Kleden. Namanya menyelinap di tiap tingkat. Nilainya semua A. Kecerdasannya minta ampun. Luar biasa. Bagaimana mungkin dia bisa her?
Sempat ada gossip berkembang diantara para mahasiswa. Yakni, Pater Dr. Ozias tidak biasa periksa ujian! Dia kasi nilai suka-suka saja. (Harap alm Pater Ozias tidak membaca kisah kecil ini)
Dan ketika ada ujian ulangan, Budi masuk. Kami semua seakan sepakat meledak ketawa untuk kesekian kali. Dan malah hampir kami semua yang ikut uji ulang serempak berdiri. Dan tepuk tangan.
Dan Budi punya respons, apa? Beliau duduk tenang saja dan sambil tersenyum. Satu kekhasan Beliau: Smiling Monsignor. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.