Berita NTT
Alfred Jefryana Soewardi: Dari Jahe Merah, Keripik Pisang dan Tempe
Produk Aquila miliknya saat ini, selain telah dijual di Alfamart juga bisa didapati di toko oleh-oleh di beberapa kota wisata di NTT.
POS-KUPANG.COM - Mengawali usaha sebagai pengusaha jahe merah di Pulau Timor, lalu merambah ke aneka keripik dan kacang olahan adalah tantangan tersendiri bagi Alfred Jefryana Soewardi, 49.
“Sebelum covid, saya ini kontraktor. Tapi setelah covid, semua proyek mandeg dan kami sekeluarga sakit karena covid sehingga terpaksa banting setir jadi pengusaha," kenangnya.
Waktu itu, jahe merah tidak berharga di daratan NTT, kata dia. "Begitu saya rajin minum jahe merah dan sekeluarga sembuh dari covid. Akhirnya saya berpikir jahe merah ini punya peluang bagus untuk obat herbal," imbuhnya.
Alfred lantas memiliki 30 orang karyawan dan bisnisnya pun berkembang di bidang snack. "Ada mulai keripik tempe, keripik kacang gula, keripik pisang gula aren. Saya pakai gula area khas Rote. Tiga produk ini sudah dipasarkan di Alfamart," lanjutnya.
Baca juga: PDIP Gelar Survey Bakal Calon Kepala Daerah, Keputusan Cagub NTT Tetap di Tangan Mega
Selain itu, bapak dua anak yang pernah berkuliah di Malang ini juga menjual kue kacang, kue kacang mete, hingga sumpia dari bahan aneka ikan lokal.
Produk Aquila miliknya saat ini, selain telah dijual di Alfamart juga bisa didapati di toko oleh-oleh di beberapa kota wisata di NTT.
"Intinya sebagai UMKM kita harus konsisten. Konsisten pada rasa dan harga. Kalau modal itu nomor dua. Ini pengalaman pribadi. Saya bermodal 1 juta di tahun 2020 bisa memulai bisnis jahe merah dan sekarang berkembang ke bisnis snack," yakinnya.
Bagi pria kelahiran 1975 ini, menjadi UMKM juga harus berani personal branding. "Penuhi suplai untuk toko lokal dulu, baru setelah brand kita dikenal, lerja sama dengan swalayan nasional untuk memperkuat image," pungkasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.