Pilgub NTT
PDIP Gelar Survey Bakal Calon Kepala Daerah, Keputusan Cagub NTT Tetap di Tangan Mega
Ia mengaku, keputusan terkait calon gubernur dan wakil gubernur itu berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PDI Perjuangan atau PDIP siap menghadapi Pilkada Serentak 2024. Kini partai berlambang Banteng Moncong Putih itu sedang melakukan tahapan pemetaan dan survey.
Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan NTT, Cendana Abubakar mengatakan pemetaan dan survey itu juga dilakukan untuk para bakal calon kepala daerah yang mendaftar untuk berkontestasi dalam Pilgub NTT 2024.
Politisi PDIP yang akrab dasapa Chen itu, menyebut bahwa hingga kini belum ada keputusan terkait figur yang akan diusung PDI Perjuangan untuk menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilgub NTT.
Baca juga: Ramai-Ramai Berebut Pintu PDI Perjuangan, Siapa Yang Berpeluang Diusung di Pilkada Kota Kupang NTT?
Ia mengaku, keputusan terkait calon gubernur dan wakil gubernur itu berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Apalagi, semua partai tidak bisa mengusung sendiri paket calon gibernur dan calon wakil gubernur pada Pilgub NTT mendatang.
"Kita butuh alat ukur yang obyektif. Sekarang lagi jalan survei. Belum ada pembicaraan Cawagub," kata dia.
Chen mengaku PDI Perjuangan juga sedang melakukan komunikasi dengan partai politik lain baik di tingkat daerah maupun tingkat pusat, selain komunikasi yang dibangun para bakal calon kepala daerah yang mendaftar di partai itu.
Calon Gubernur
Adapun PDI Perjuangan NTT menjadi partai yang paling banyak menerima pendaftaran bakal calon gubernur NTT. Sebanyak 8 figur mendaftar di partai itu untuk menjadi bakal calon gubernur ditambah satu paket pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur.
Dari internal PDI Perjuangan resmi mendaftar Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Emi Nomleni, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Ansy Lema dan Bupati Sumba Barat Daya Kornelis Kodi Mete.
Sementara itu yang mendaftar dari luar partai adalah Irjen Pol Purn Johny Asadoma yang juga merupakan mantan Kapolda NTT, konsultan ekonomi dan pembangunan internasional Frans Aba, pengusaha dan pegiat sosial Roy Bulan, serta Ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah.
Sedangkan, bendahara TKN Ganjar-Mahfud, Orias Petrus Moedak mendaftar secara berpasangan dengan Wakil Sekjen DPP Golkar, Sebastian Salang. Selanjutnya juga ada Ketua Dewan Pembina PSI NTT, Jane Natalia Suryanto yang mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur.
Hanura Beri Rekomendasi Ke Orias-Salang
Sementara itu, pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur NTT, Orias Moedak dan Sebastian Salang (OASE) juga telah menerima surat rekomendasi dari DPP Partai Hanura.
Penyerahan surat rekomendasi oleh Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) berlangsung di Jakarta, Kamis 23 Mei 2024 lalu.
Sebastian Salang hadir menerima rekomendasi itu. Selain dia, terdapat beberapa bakal calon kepala daerah lainnya yang mendapat rekomendasi sebagai bakal calon kepala daerah. Ada tiga calon kepala daerah yang mendaftar lewat partai Hanura untuk Pilgub NTT. Ketiganya adalah Frans Aba, Refafi Gah dan OASE.
Rekomendasi diberikan untuk membangun komunikasi dengan parpol lainnya untuk membangun koalisi dalam Pilgub NTT.
"Ia (benar) cakada gubernur. Kami Hanura NTT ada tiga orang," kata Sekretaris DPD Hanura NTT Elias Koa, Minggu, 26 Mei 2024. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.