Pilgub NTT

Langkah Kuda Laka Lena di Pilgub NTT, Daftar di Partai yang Kadernya "Tak Nyalon" Gubernur

Hingga Sabtu, 26 Mei 2024, Melki telah mendaftar di tiga partai politik berbeda yakni PAN, PKB dan PSI.  

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
Bakal calon gubernur NTT dari Partai Golkar Melki Laka Lena bersama politisi Gerindra Farry Francis pada sebuah kesempatan. Melki mendaftar di empat partai untuk maju dalam Pilgub NTT 2024. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bakal Calon Gubernur NTT dari Partai Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena atau Melki Laka Lena berkomitmen untuk menghargai kaderisasi dan proses di masing-masing partai politik.

Karena itu, dalam proses politik menyongsong pemilihan gubernur atau Pilgub NTT 2024, Melki Laka Lena hanya membatasi diri untuk mendaftar di partai yang kadernya tidak maju dalam bursa untuk menjadi bakal calon gubernur.       

Melki telah mendaftar di empat partai politik berbeda yakni PAN, Demokrat, PKB dan PSI.  

Baca juga: Laka Lena, Dipo Nusantara dan Ahmad Yohan Lakukan Pertemuan Tertutup di Rumah PAN NTT

Baca juga: Lipsus - Laka Lena "Tutup Pintu" Golkar, Sebastian Salang Meradang

Pendaftaran sebagai bakal calon gubernur NTT teranyar dilakukan Melki Laka Lena di DPW PSI NTT pada Sabtu sore. Sebelumnya, pada Jumat, Melki mendaftar di DPW PKB NTT . 

Sementara, sepekan sebelumny, Minggu 16 Mei, Melki Laka Lena telah lebih dahulu mendaftar di DPW PAN NTT dan Demokrat NTT. Ia bahkan telah mengantongi rekomendasi dari PAN sebagai salah satu bakal calon gubernur yang akan terus berproses di PAN

Kepada wartawan, Ketua DPD Golkar NTT itu mengaku hanya mendaftar di partai yang kadernya tidak mengikutikan "jagoannya" untuk menjadi calon gubernur

"Kita daftar di partai yang kadernya tidak daftar calon Gubernur. Karena kita menghormati proses di masing-masing partai," ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu.

Selanjutnya Melki Laka Lena juga mengaku siap untuk mengikuti segala proses di tiga partai tempatnya mendaftar sebagai bakal calon Gubernur NTT. 

"Biarkan semuanya proses, Kita ikuti alurnya," ungkap mantan ketua Forkoma PMKRI itu.

"Saya pamit dengan teman teman. Yang pasti siapapun orang yang mendaftar di partai manapun semua ikuti proses yang ada di partai," tambahnya. 

Melki Laka Lena menjadi calon gubernur dari Partai Golkar berdasarkan rekomendasi DPP. Karenanya, Golkar NTT tidak membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah di partia itu. 

Mendapat Apresiasi PSI

Saat mendaftar ke DPW Partai Solidaritas Indonesia Nusa Tenggara Timur atau PSI NTT pada Sabtu, Melki Laka Lena mendapat apresiasi tinggi.  

Ketua DPW PSI NTT, dr. Christian Widodo menyebut kedatangan politisi senior seperti Melki Laka Lena menjadi kehormatan bagi PSI NTT. 

"Ini suatu kehormatan dan kebanggaan buat kami orang muda," kata dr Christian Widodo. 

Ia juga mengatakan bahwa berkas dari Melki Laka Lena yang diterima akan dibawa ke DPP PSI. Ia juga meminta agar hasil survey bisa disertakan agar menjadi pertimbangan DPP.

"Pak Ketua sangat paham dengan mekanisme di partai politik makanya hadir di sini," kata anggota DPRD NTT itu.  

Widodo menyebut bahwa PSI memliki budaya mendengar aspirasi dari tingkat paling bawah ke atas.

Sementara Melki Laka Lena pun memuji PSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Kaesang Pangarep. Ia menyebut PSI memiliki pencapaian cukup signifikan saat Pemilu 2024.

Tak hanya itu, di tingkat Provinsi, PSI juga mengalami lonjakan perolehan kursi legislatif hingga 600 persen dengan tambahan lima kursi dari sebelumnya hanya satu kursi.

PSI dan Golkar, kata Melki Laka Lena, juga bersama ikut memenangkan Pilpres 2024.  (ian/fan) 

 

Ketua DPD Golkar NTT Melki Laka Lena berbincang bersama Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan
Ketua DPD Golkar NTT Melki Laka Lena yang merupakan bakal calon Gubernur NTT berbincang bersama Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan usai pendaftaran di Rumnah PAN pada Minggu, 16 Mei 2024.

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved