Opini
Opini: Memberdayakan Potensi Besar Kelautan dan Perikanan di NTT
NTT juga memiliki lahan rumput laut yang luas, mencapai 89.110,10 hektare. Namun, pemanfaatan lahan ini baru sekitar 16 persen.
Kemudian adopsi teknologi modern dan peningkatan keterampilan nelayan serta petani rumput laut sangat penting.
Melalui pelatihan dan pendampingan teknis, nelayan dan petani rumput laut dapat meningkatkan produktivitas mereka. Teknologi yang lebih baik akan membantu dalam proses penangkapan, pengolahan, dan pengawetan hasil laut, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk.
Lantas perluasan akses pasar harus menjadi fokus utama. Dukungan pemerintah dalam hal pemasaran dan distribusi, serta promosi produk-produk kelautan dan perikanan NTT di pasar nasional dan internasional sangat diperlukan.
Ini termasuk mengadakan pameran, menjalin kerjasama dengan perusahaan besar, serta memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar. Akses pasar yang lebih luas akan meningkatkan daya saing produk-produk kelautan dan perikanan NTT.
Pemerintah Provinsi NTT harus memainkan peran kunci dalam upaya ini. Inisiatif seperti Gerakan Masuk Laut (Gemala), yang bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih memanfaatkan potensi laut, merupakan langkah yang tepat.
Selain itu, pemerintah semakin aktif mendorong investasi dalam sektor ini dan menciptakan regulasi yang mendukung pengembangan kelautan dan perikanan.
Kerja Sama Pengembangan
Bagimanapun juga kolaborasi lintas-pemangku kepentingan menjadi kunci dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah pusat, sektor swasta, lembaga penelitian, dan organisasi non-pemerintah (NGO), diharapkan dapat tercipta inovasi dan teknologi baru yang mampu
meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil laut NTT.
Selain itu, pelatihan dan pendampingan bagi nelayan dan petani rumput laut juga menjadi fokus dalam upaya ini, dengan tujuan memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.
Kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, khususnya Pemprov NTT, sangat penting dalam menyusun kebijakan dan strategi pengembangan sektor kelautan dan perikanan.
Pemerintah pusat dapat memberikan dukungan dalam bentuk regulasi, bantuan teknis, dan alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung program-program pengembangan sektor ini di tingkat lokal.
Kolaborasi ini juga mencakup pertukaran informasi dan koordinasi dalam pelaksanaan program-program tersebut.
Sedangkan sektor swasta memiliki peran penting dalam menyediakan inovasi dan teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor kelautan dan perikanan.
Melalui investasi dan riset yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta, dapat ditemukan solusi-solusi baru dalam hal pengolahan, pemeliharaan kualitas, dan pemasaran produk-produk kelautan.
Marcellus Hakeng Jayawibawa
Opini Pos Kupang
Opini
Kelautan dan Perikanan
rumput laut
perikanan tangkap
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.