Liputan Khusus
Lipsus - Mgr. Hironimus Pakaenoni Harus Tegas
Perayaan pentahbisan yang bertepatan dengan pesta kenaikan Tuhan Yesus ini menjadi pesta iman yang begitu kental.
Ketua Panitia Penahbisan Uskup Agung Kupang, Dra. Sisilia Sona mengatakan selama 27 Tahun menjalankan tugas sebagai Uskup Agung Kupang, banyak kenangan indah yang didapat bersama Mgr. Emr. Petrus Turang.
“Saya banggakan dan muliakan Mgr. Petrus Turang selama 27 tahun menggembalakan umat di Keuskupan Agung Kupang. Ini bukanlah waktu yang singkat. Banyak yang sudah beliau kerjakan dan banyak kenangan indah bersama beliau,” ujar Sisilia usai misa penhbisan Kamis, 9 Mei 2024 di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang.
Menurut Sisilia Mgr. Petrus Turang dikenal sebagai pribadi yang berwibawa, tegas, disegani, dan murah hati. Salah satu kenangan terbaik tentang Mgr. Petrus Turang adalah proses penahbisan Mgr. Hironimus Pakaenoni hari ini.
“Kenangan indah tentang beliau adalah kadang berjalan beliau berjalan di depan, kadang berjalan di tengah umat, dan tak jarang beliau berada di belakang. Salah satu contohnya adalah Mgr. Hironimus Pakaenoni adalah salah satu imam pertama yang ditahbiskan beliau ketika menjadi Uskup,” ungkap Sisilia.
Atas penahbisan ini, sisilia mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk kesuksesan perayaan penahbisan, kehadiran, dan keterlibatan baik unsur pemerintah Kota Kupang dan Provinsi NTT, keluarga, maupun umat di wilayah Keuskupan Agung Kupang.
Sisilia mewakili umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Kupang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mgr. Emr. Petrus Turang atas pengabdiannya, dan menyambut Mgr. Hironimus Pakaenoni sebagai Uskup Agung Kupang yang baru.
“Kami menyambut dengan sangat bahagia dan gembira Mgr. Hironimus Pakaenoni yang baru ditahbiskan. Gembalakan kami umatmu, dan bawalah kami menuju air yang tenang. Kepada semua keluarga dan semua yang hadir yang dengan caranya sendirinya membantu mensukseskan kegiatan ini, kami sampaikan limpah terima kasih Tuhan pasti akan balas semuanya,” ucapnya.
Sisilia juga menyampaikan permohonan maaf kepada undangan dan juga umat yang hadir.
“Kami mohon maaf apabila selama perayaan syukur ini ada hal yang kurang berkenan. Terima kasih untuk kehadiran kita semua, Tuhan memberkati,” pungkasnya.
Utusan Paroki Kenakan Pakaian Adat
Ratusan umat utusan dari paroki-paroki yang ada di wilayah Keuskupan Agung Kupang, khususnya paroki yang ada di Kota Kupang mengenakan pakaian adat menyambut upacara Penahbisan Uskup Agung Kupang terpilih, RD. Hironimus Pakaenoni.
Perwakilan paroki ini mengenakan beragama pakaian adat yang ada di wilayah Provinsi NTT.
Salah satu utusan dari Paroki St. Familia Sikumana, Rifan mengatakan dirinya bersama anggi rekannya mengenakan pakaian adat Rote.
“Satu bulan sebelum misa penahbisan, kami dipilih oleh paroki sebagai utusan yang mengenakan pakaian adat. Paroki kami mengirimkan 5 pasangan yang berarti 10 orang. Pakaian adat ini kami dipilihkan oleh paroki,” ungkapnya Kamis, 9 Mei 2024 di Halaman Gereja Katedral Kristus Raja Kupang.
Rian asal Paroki St. Petrus Rasul Tuak Daun Merah mengatakan pasangan yang dipilih untuk mengenakan pakaian adat adalah OMK dari Paroki.
“Pakaian adat yang kami kenakan ditentukan panitia. Kami ada 4 pasang. Pakaian yang kami kenakan dari TTS dan Bajawa,” jelasnya.
Adapun utusan paroki yang menggenakan pakaian adat, diberikan tempat khusus baik di dalam gereja maupun di luar gereja.
MUI NTT Beri Selamat
Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT menyampaikan ucapan selamat atas pentahbisan Uskup Agung Kupang.
Sekretaris MUI NTT H Husen Anwar menyampaikan peristiwa hari ini adalah salah satu momentum besar bagi umat Katolik. Seorang diberi tugas menjadi penggembala bagi umatnya, lebih khusus di Keuskupan Agung Kupang.
"Selamat atas pentahbisan Bapak Uskup Agung Kupang yang baru, yang mulia Mgr Roni Pakaenoni," kata dia, Kamis 9 Mei 2024.
Menurut dia, kedekatan umat beragama yang sudah terjalin selama ini hendaknya menjadi perhatian utama Uskup Agung Kupang yang baru. Husen Anwar mengatakan, MUI NTT sangat berharap agar Uskup Agung Kupang juga bisa bekerja sama dengan para pimpinan dan lembaga keagamaan lainnya.
"Tentu kita sangat berharap bapak Uskup Agung Kupang yang baru ini bisa menjalin, memperkuat kerja sama dengan semua pimpinan agama di NTT," ujarnya.
Kehidupan majemuk masyarakat NTT, hendaknya terus dirawat. Tugas utama para pimpinan agama adalah terus mengingatkan umatnya untuk saling mengasihi antar sesama.
"Mari kita terus rawat keberagaman ini. NTT punya toleransi yang sangat tinggi. Kita semua harus bertanggungjawab merawat ini agar masyarakat hidup damai, saling mengasihi dan tetap kompak," kata dia.
Selaku pimpinan MUI NTT juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mgr Petrus Turang. Selama ini, kata dia, yang mulia Mgr Petrus Turang sangat bersahabat dengan semua tokoh agama di NTT. Banyak kontribusi pemikiran tentang keberagaman selalu disampaikan.
Menurut dia, kehadiran Uskup Agung Kupang juga akan semakin memperkuat dan melanjutkan tugas yang sudah ada. Di samping tetap berkolaborasi dengan agama lainnya untuk kemajuan Provinsi NTT.
"Selamat untuk Bapak Uskup Agung Kupang yang baru, yang mulia Mgr Roni Pakaenoni. Selamat menjadi penggembala bagi semua saudara-saudara umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang," ucapnya. (ary/fan/cr19)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Penumpangan-tangan-oleh-Nuncio-Apostolik-Vatikan-Mgr-Pierro-Pioppo.jpg)
                
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.